TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang M Epid mengklaim jika permasalahan krisis dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan telah diatasi setelah mereka memindahkan sejumlah dokter di puskesmas ke rumah sakit itu. “Dokter puskesmas yang kita ambil sesuai kebutuhan rumah sakit,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 September 2013.
Meski tidak menyebutkan jumlah dokter puskesmas yang direkrut ke RSUD Tangerang Selatan, ia memastikan keberadaan dokter itu bisa mengatasi permasalahan layanan medis setelah dipecatnya lima dokter rumah sakit itu karena berunjuk-rasa. “Dengan adanya dokter pengganti, kami pastikan layanan RSUD mulai hari ini sudah normal kembali,” katanya.
Menurut Dadang, dokter puskesmas yang dipindahkan ke rumah sakit adalah dokter spesialis yang dibutuhkan, seperti spesialis bedah umum dan spesialis penyakit dalam. Terkait tiga pasien tumor yang sempat telantar karena dokternya sudah dipecat, menurut Dadang, hal itu sudah teratasi. “Sebenarnya, dokter bedah umum di RSUD Tangsel ada dua. Ketika dokter Reza diputuskan kontraknya, ada dokter lain yang mem-back up. Tetapi karena pasiennya tidak mau, jadi operasinya tidak jadi,” kata Dadang.
Kisruh di RSUD Tangerang Selatan terus memanas. Setelah memecat lima dokter dan memberi surat peringatan 1 dan 2 kepada 18 dokter yang melakukan unjuk rasa, manajemen rumah sakit membubarkan komite medis rumah sakit tersebut. Hal ini berdampak pada layanan medis rumah sakit, seperti tiga pasien tumor telantar karena dokter yang melakukan operasi sudah dipecat.
JONIANSYAH
Topik Terhangat
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut
Berita Lainnya
Bawa Investor Korea, Anak Luthfi Hasan Dapat Saham
Luthfi Minta Mobil, Fathanah Diduga Tilap Uangnya
Luthfi Hasan Punya Saham di Perusahaan Minyak
Pengacara Luthfi Sebut Jaksa dan Hakim Ulur Sidang