TEMPO.CO, Buckinghamshire – Ramainya pemberitaan mengenai keterlibatan Samantha Lewthwaite dalam serangan di Mal Westgate Kenya membuat keluarga dan kerabat Samantha begitu terpukul. Pasalnya, wanita berusia 29 tahun ini dikenal sebagai wanita yang sangat baik.
“Dia tidak bersalah. Dia manusia yang sangat baik,” ujar Raj Khan, seorang anggota dewan lokal yang tinggal tak jauh dari kediaman Samanta di Buckinghamshire, kepada CNN. Ia menambahkan, “Samantha akan mengorbankan apa pun untuk kepentingan orang lain.”
Samantha juga pernah tinggal di Banbridge, Irlandia Utara, bersama neneknya Elizabeth Allen, yang sudah sakit-sakitan. Joan Baird, tetangga Allen, menuturkan, “Berita mengenai Samantha sangat menyedihkan bagi keluarga. Keluarga sangat terpukul. Banyak yang menduga Samantha terlibat dalam serangan di Kenya.”
Baik Raj maupun Joan memperingatkan siapa pun untuk tidak berspekulasi terlalu jauh. Mereka tidak ingin Samantha dihakimi seperti itu, padahal belum ada bukti yang mendasarinya.
“Berita-berita itu terlalu prematur karena belum dibuktikan,” tutur Raj. “Sebelum ada bukti kuat, sebaiknya kita jangan langsung melompat ke simpulan,” katanya lagi.
Memang, sampai saat ini pemerintah Kenya belum mengklarifikasi keterlibatan Samantha, yang dijuluki si Janda Putih, dalam kasus penyerangan yang menewaskan puluhan orang di Mal Westgate Kenya. Pemerintah masih melakukan penyelidikan terhadap sampel darah dan DNA untuk membuktikan hal itu.
Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed mengatakan, memang benar bahwa ada seorang wanita Inggris yang terlibat penyerangan. Namun, ia belum menyebutkan nama tersangka. Beberapa saksi mata juga menuturkan ada seorang wanita di antara para penyerang.
CNN | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler
Lurah Susan Didemo, Grace Tiaramudi Dipuji Warga
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Temui Warga, Lurah Susan: Ada Satu Poin Penting
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Biaya Rumah Sakit Dul Tak Dibayar Asuransi