Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerabat Ragukan Keterlibatan Janda Putih di Kenya  

image-gnews
Pasukan Militer Kenya mengepung pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, (23/9). Mall ini digunakan oleh militan Somalia untuk menyandera ratusan warga dan telah menewaskan sekitar 68 orang. (AP Photo/Jerome Delay)
Pasukan Militer Kenya mengepung pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, (23/9). Mall ini digunakan oleh militan Somalia untuk menyandera ratusan warga dan telah menewaskan sekitar 68 orang. (AP Photo/Jerome Delay)
Iklan

TEMPO.COBuckinghamshire – Ramainya pemberitaan mengenai keterlibatan Samantha Lewthwaite dalam serangan di Mal Westgate Kenya membuat keluarga dan kerabat Samantha begitu terpukul. Pasalnya, wanita berusia 29 tahun ini dikenal sebagai wanita yang sangat baik.

“Dia tidak bersalah. Dia manusia yang sangat baik,” ujar Raj Khan, seorang anggota dewan lokal yang tinggal tak jauh dari kediaman Samanta di Buckinghamshire, kepada CNN. Ia menambahkan, “Samantha akan mengorbankan apa pun untuk kepentingan orang lain.”

Samantha juga pernah tinggal di Banbridge, Irlandia Utara, bersama neneknya Elizabeth Allen, yang sudah sakit-sakitan. Joan Baird, tetangga Allen, menuturkan, “Berita mengenai Samantha sangat menyedihkan bagi keluarga. Keluarga sangat terpukul. Banyak yang menduga Samantha terlibat dalam serangan di Kenya.”

Baik Raj maupun Joan memperingatkan siapa pun untuk tidak berspekulasi terlalu jauh. Mereka tidak ingin Samantha dihakimi seperti itu, padahal belum ada bukti yang mendasarinya.

“Berita-berita itu terlalu prematur karena belum dibuktikan,” tutur Raj. “Sebelum ada bukti kuat, sebaiknya kita jangan langsung melompat ke simpulan,” katanya lagi.

Memang, sampai saat ini pemerintah Kenya belum mengklarifikasi keterlibatan Samantha, yang dijuluki si Janda Putih, dalam kasus penyerangan yang menewaskan puluhan orang di Mal Westgate Kenya. Pemerintah masih melakukan penyelidikan terhadap sampel darah dan DNA untuk membuktikan hal itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed mengatakan, memang benar bahwa ada seorang wanita Inggris yang terlibat penyerangan. Namun, ia belum menyebutkan nama tersangka. Beberapa saksi mata juga menuturkan ada seorang wanita di antara para penyerang.

CNN | ANINGTIAS JATMIKA

Berita Terpopuler

Lurah Susan Didemo, Grace Tiaramudi Dipuji Warga 
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Temui Warga, Lurah Susan: Ada Satu Poin Penting 
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi 
Biaya Rumah Sakit Dul Tak Dibayar Asuransi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.