Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa Tolak Perluasan TPA Depok  

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 orang massa yang tergabung dalam Forum Peduli Lingkungan Sehat (FPLS) menggeruduk gedung DPRD Depok, Jawa Barat. Mereka menolak rencana perluasan tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, Depok, Kamis, 25 September 2013. Massa menolak lantaran perluasan mengganggu kesehatan warga sekitar.

"Kami menolak perluasan TPA karena akan membawa penyakit," kata koordinator aksi, Ade Irza, di gedung DPRD Depok, Kamis, 25 September 2013. Massa meminta pemerintah memberikan solusi jika TPA itu tetap diperluas.

Massa mendatangi gedung DPRD menggunakan ratusan motor dari Jalan Raya Sawangan. Massa mengepung gedung DPRD Kota Depok. Dalam orasinya, Ade meminta rencana itu dibatalkan.

Massa lalu meminta berdialog dengan anggota Dewan untuk menyampaikan aspirasi. "Kami ingin aspirasi kami didengar. Kami menolak perluasan TPA," kata Ade.

Massa menandai aksinya dengan cara menebar sampah kering di halaman gedung sebagai simbol kecewanya. Mereka menginginkan anggota Dewan agar merasakan hal yang sama dengan warga. Pasalnya, setiap hari warga sekitar TPA selalu merasakan udara yang kotor akibat gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah.

Tahun depan Depok akan memperluas 6 hektare lahan untuk TPA. Kolam yang ada saat ini sudah tidak dapat menampung sampah lagi. Namun, warga sekitar TPA Cipayung menolak perluasan tersebut. (Baca : Kolam-TPA-Cipayung-Ditambah)

Sekitar pukul 10.00, massa diterima oleh anggota DPRD untuk berembuk. Anggota Dewan yang menerima mereka adalah Naming Bothin, Enthy Sukarti dan Otto Leander.

Dalam forum diskusi itu, massa menuturkan bahwa penolakan disebabkan tidak adanya sosialisasi. "Tidak ada sosialisasi ke masyarakat. Kami jelas kecewa ketika ada rencana tersebut," kata salah satu perwakilan, Aan Setiawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi aspirasi massa, anggota DPRD Kota Depok Naming Bothin juga mengklaim tidak setuju dengan rencana tersebut. Dirinya juga merasakan apa yang warga rasakan saat ini. "Saya juga setuju. Untuk apa disetujui kalau warga menolak. Saya juga tidak mau warga menderita karena saya juga nggak mau diperlakukan seperti itu," katanya.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan aspirasi warga diterima dengan baik. Dia berjanji akan membela warga yang menolak perluasan. "Saya bantu. Akan kita sampaikan nanti," katanya

Setelah pertemuan selesai, massa aksi kembali bergerak menuju Balai Kota Depok di Jalan Margonda Raya. Dalam aksinya massa membawa beberapa spanduk yang isinya semua menolak perluasan TPA. Misalnya, "Kami Tolak Perluasan TPA". Sampai saat ini massa masih melakukan orasi di depan Balai Kota Depok.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler

Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi 
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba 
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

47 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas


Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Bundaran HI setelah perayaan malam tahun baru berakhir pada Senin dini hari, 1 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.


RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

Penampakan Refuse Derived Fuel atau RDF yang merupakan hasil pengolahan sampah di fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Bantargebang, Bekasi, Selasa, 27 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.


Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Foto udara pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 10 Oktober 2022. Pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar tersebut pembangunannya telah mencapai 83 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.


Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.


Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto, Senin, 2 Januari 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.


Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Marka jalan dua arah di Nusantara Raya Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah


Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Sejumlah kambing memakan sampah - sampah di kawasan pemukiman nelayan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 18 September 2022. Para pemilik kambing terpaksa membiarkan hewan ternaknya memakan sampah karena sulitnya mencari rumput di Ibu Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan


Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Instagram/imambhartono
Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.


Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.