TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Golkar Tantowi Yahya menilai salah satu penyebab lambatnya elektabilitas Aburizal Bakrie melesat naik adalah kekuatan-kekuatan dalam tubuh Golkar belum terkonsolidasi.
"Rapimnas menjadi forum strategis untuk penyatuan kekuatan-kekuatan itu," katanya melalui layanan pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 27 September 2013.
Tantowi berharap pada rapimnas nanti semua friksi itu bersatu untuk menghadapi pemilihan umum legislatif dan berjuang mendukung Ical pada pemilihan presiden. "Insya Allah itu harapan semua," katanya.
Menurut Tantowi, pencapresan Aburizal Bakrie telah final. Namun, pada rapat pimpinan nasional Oktober nanti, Golkar akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta rapat untuk mengevaluasi elektabilitas Ical.
"Pergerakan naiknya elektabilitas pelan sekali. Itu yang harus dicarikan solusi," kata Tantowi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung ngotot meminta agar rapimnas mengevaluasi keputusan partai. Salah satunya, pengajuan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. "Harus dievaluasi sejauh mana pelaksanaannya, apakah sudah ada kemajuan atau belum," kata Akbar di Jakarta, Kamis, 26 September 2013.
Bekas Ketua Umum Golkar ini menyarankan agar Golkar mendiskusikan faktor yang menghambat pencalonan Aburizal. Dengan demikian, elektabilitasnya bisa naik. Akbar menilai elektabilitas Aburizal selama ini tak naik signifikan. Elektabilitas Aburizal yang rendah itu dikhawatirkan bakal mempengaruhi perolehan suara Golkar dalam pemilihan legislator.
ALI AKHMAD
Topik Terhangat
Mobil Murah
Kontroversi Ruhut Sitompul
Mun'im Idris Meninggal
Info Haji
Tabrakan Maut
Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan
Kesaksian Berbelit-belit, Hakim Tegur Anis Matta
Mun'im Idris Meninggal Setelah Dirawat Dua Minggu
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita