TEMPO.CO, Jakarta - Adanya harapan dari kesepakatan plafon anggaran dan utang pemerintah Amerika Serikat menjadi sentimen positif di bursa regional.
Imbasnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini berhasil menguat 17,82 poin (0,40 persen) ke level 4.423,72. Penguatan yang dialami bursa regional menjadi katalis IHSG untuk menyudahi koreksi lima hari berturut-turut.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia mengatakan kecemasan investor terkait pembahasan anggaran dan batas utang pemerintah Amerika Serikat mulai mereda. "Ekspektasi positif pengajuan plafon anggaran baru akan disetujui pada 30 September mendorong aksi beli pelaku pasar."
Investor meyakini pembahasan anggaran di Negeri Abang Sam hanya masalah politik dan pada akhirnya akan segera terjadi titik temu di antara kubu Republik maupun Demokrat. Hal itu didasari oleh pengalaman plafon anggaran dan fiscal cliff tahun 2012 lalu yang akhirnya disetujui di menit-menit akhir.
Meski demikian, sentimen positif dari kesepakatan anggaran di AS hanya berlangsung sesaat karena pelaku pasar masih dihantui ketidakpastian program stimulus bank sentral (The Fed). "Sentimen The Fed dan juga pelemahan rupiah masih menjadi alasan mengapa investor asing masih terus mencatat net sell di pasar domestik."
Saham-saham berkapitalisasi besar masih menjadi penggerak indeks, misalnya Telkom (1,2 persen), kemudian Bank Mandiri (1,2 persen), dan Astra Internasional. Sementara itu, asing masih mencatat penjualan bersih Rp 182 miliar.
Bursa regional cenderung menguat hingga 17.20 WIB. Hang Seng menguat 0,35 persen ke 23.207,04, Strait Times naik 0,50 persen ke 3.210,18, bursa Korea naik 0,22 persen ke 2.011,80, sementara Nikkei 225 justru melemah 0,26 persen ke 14.760,07.
PDAT | M. AZHAR