TEMPO.CO, Bandung -Kapal tongkang yang karam dan menewaskan sedikitnya 22 orang asal Timur Tengah di kawasan pantai Cianjur pada Jumat, 27 September 2013 diduga dikemudikan sendiri oleh salah satu imigran menuju perairan Australia. Hal itu didasarkan pengakuan korban selamat.
Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul menjelaskan, sedikitnya 50 imigran dari Jakarta tiba di salah satu kawasan pelabuhan di wilayah Banten beberapa hari lalu. Para imigran asal Irak, Libanon, dan negeri Timur Tengah lainnya ini lalu menaiki kapal tongkang untuk menyeberang ke perairan Australia.
Tapi alih-alih mendarat di Pulau Christmas, para imigran malah terombang-ambing di tengah laut. "Terombang-ambing sekitar 5 hari di laut sampai kehabisan solar dan akhirnya kapal pecah di perairan Agrabinta, Cianjur,"kata Martinus.
Para imigran asal Irak, Libanon, dan negeri Timur Tengah lainnya ini mengemudikan sendiri kapal setelah nakhoda kapal menerima duit dari mereka untuk berpindah ke perahu kecil. kecil.
Belakangan, pada Jum'at 27 September jelang tengah hari, warga Kampung Genggong, Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan puluhan orang yang terdampar dalam keadaan masih hidup dan tewas di pantai.
"(Setelah ditelusuri) data sementara ditemukan 22 orang imigran tewas, sedangkan korban selamat 25 orang. Kronologi lebih detil masih dalam penyelidikan,"kata Martinus.
Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suhardi Alius belum memperinci dari pantai mana para imigran yang membawa serta anak-anak tersebut di kawasan Banten. Penyelidikan dilakukan berkoodinasi dengan Polda Banten dan Mabes Polri.
"Itulah dari pantai mana mereka berangkat, kronologi kapal sampai tenggelam dan para pelaku yang terlibat dan pemilik kapal sementara ini masih kami selidiki dan dalami,"kata Suhardi usai sebuah acara di Jalan RE Martadinata, Bandung, Sabtu 28 September 2013.
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat
Mobil Murah
Kontroversi Ruhut Sitompul
Mun'im Idris Meninggal
Info Haji
Tabrakan Maut
Berita Terpopuler
Dipo: Anggaran Perawatan Benda Seni Minim
Tiap Malam Makam Uje Dibersihkan
Band Kotak Konser Ultah ke-9 di MEIS, Ancol
Kembali Ngamuk, Novi Amelia Dibawa ke RSKO
Olga Tidak Hadir di Dahsyat, Izin Sakit