TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyebut ada pihak-pihak yang sengaja ingin mengganggu pesta demokrasi 2014. Gangguan yang dia maksud adalah soal daftar pemilih tetap Pemilihan Umum 2014 yang tidak jelas.
Dia mengklaim ada sekitar 65 juta daftar pemilih tetap yang tidak jelas datanya. Menurut mantan Danjen Kopassus itu, daftar pemilih 'hantu' ini tentu bakal menimbulkan masalah pada pemilu mendatang.
"Penduduk Indonesia ada sekitar 250 juta jiwa, masak 65 juta jiwanya hantu," kata Prabowo dalam jumpa pers di Bandar Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, pada Sabtu, 28 September 2013.
Menurut Prabowo, kesalahan daftar pemilih tetap ini bukan suatu ketidaksengajaan. Dia menilai ada pihak-pihak yang memang sengaja membajak jalannya pemilu yang adil. "Pembajaknya, ya, kelompok kepentingan yang suka Indonesia yang korup, main sogok, perjualbelikan undang-undang," kata dia.
Prabowo pun mengajak masyarakat untuk membersihkan sistem kotor ini. Sebab, dia menilai kecurangan ini bukan sekedar korupsi uang, tapi menginjak hak demokrasi masyarakat. "Kalau demokrasi diselewengkan, yang berkuasa uang dan pemodal besar, Indonesia tak pernah jadi negara sejahtera."
INDRA WIJAYA
Berita terpopuler:
Soal Lurah Susan, Staf Mendagri Tegur Ahok
Lobi Makan Siang, Jurus Jokowi Luluhkan Warga
Jokowi Berebut Kaos dengan Bocah di Blok G
Pendemo Lurah Susan Bukan Warga Lenteng Agung?
Ada Akun @SusanJasmineZ, Lurah Susan: Buset