TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi tambahan uang untuk merelokasi warga di area Waduk Ria Rio. Menurut dia, pemerintah tak memiliki dana untuk diberikan kepada warga.
"Tambahan apa? Uang dari mana? Berapa ratus juta itu jadinya?" kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 27 September 2013. Dia mengatakan, uang kompensasi untuk warga hanya berasal dari PT Pulo Mas Jaya.
Tugasnya sebagai Gubernur hanya membujuk warga agar mau direlokasi ke rusun Pinus Elok. Dia malah membanggakan taktik lobi makan siang yang biasa digunakan untuk membujuk warga. "Saya ajak makan siang dulu. Nanti sudah makan baru saya tanya, 'Jadi kapan mau pindahnya?'" katanya ketika bertemu dosen dan mahasiswa STISIP Widuri di Palmerah, Jakarta Barat.
"Sudah makan, jadi mau menolak kan enggak enak, jadi mereka biasanya jawab, 'Kami ikut Pak Gubernur saja,'" ujar Jokowi menirukan warga. Dia yakin warga mau dipindahkan ke Rusun Pinus Elok setelah rusun itu dilengkapi dengan kulkas.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Cegah Pencurian, Polisi Khusus Museum Disiagakan
Rumahnya Dilempar Granat, Ini Kata Pola Winson
Yayuk Basuki Dirampok, Kerugian Capai Rp 60 Juta