TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto Djojohadikusumo ikut menanggapi polemik penolakan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli. Menurut dia, penolakan yang berdasarkan agama merupakan permasalahan serius.
"Dalam Pancasila ada semboyan Bhineka Tunggal Ika," kata Prabowo di bandar udara Halim Perdana Khusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 28 September 2013.
Prabowo mengajak masyarakat kembali memahami dan meresapi makna kebinekaan. Menurut dia, semboyan ini sejak dulu telah mengikat suku, ras, dan etnis di Indonesia menjadi satu. "Karena itu kita harus konsekuen dengan semboyan yang kita junjung ini."
Prabowo menganggap penolakan itu bukan saja masalah kader Gerindra di pemerintahan Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Ini bukan hanya masalah Ahok (sapaan Basuki), tapi juga Gubernur," kata dia.
Ratusan pendemo menggelar unjuk rasa di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Para pendemo yang mengklaim perwakilan warga Lenteng Agung ini. menolak dipimpin oleh Lurah non-muslim.
Balai Kota tetap tak akan merotasi Susan, meski ada anjuran dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyatakan evaluasi penempatan lurah tak bisa dilakukan di luar waktu yang ditentukan. Tak mau kalah, Gamawan meminta khusus evaluasi lurah Susan disegerakan.
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat
Mobil Murah | Senjata Penembak Polisi | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji
Berita Terkait
Pekan Depan, Jokowi Ajak Makan Pendemo Lurah Susan
Yenny Wahid Siap Bantu Lurah Susan Atasi Pendemo
Anak Ahok Belajar Bahasa Indonesia dari Youtube
Lurah Susan Didemo Terus, Ini Tanggapan MUI