TEMPO.CO, Palembang - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, mengajak penonton untuk memenuhi tribun Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Sumatera Selatan, malam ini. Kehadiran penonton dapat menjadi penyemangat pemain untuk menjadi juara di ajang Islamic Solidarity Games ini. Ajakan RD, panggilannya, disambut kelompok suporter.
"Kita akan penuhi permintaan Bang RD dan para pemain," kata Deddy Pranata, pendiri kelompok suporter Singa Mania, pendukung Sriwijaya FC, Ahad, 29 September 2013. Harga tiket yang dilega Rp 25 ribu per lembar tidak akan jadi batu sandungan. "Kami borong karena kami cinta merah putih."
Sepak terjang Timnas U-23 di Sumatera Selatan memang sepi dari dukungan penonton. Di pertandingan terakhir, Jumat lalu, hanya segelintir penonton yang meneriakkan lagu "Garuda di Dadaku" di Jakabaring, yang berkapasitas 40 ribu tempat duduk. Di partai itu, Kurnia Mega dan kawan-kawan mengalahkan Turki lewat adu penalti dan melaju ke final melawan Maroko.
Situasi itu berbanding terbalik dengan dukungan yang dituai Timnas U-19 di Sidoarjo. Setiap Evan Dimas cs turun di lapangan, stadion selalu penuh. Dukungan jadi satu faktor pendorong mereka tampil mati-matian dan menjuarai Piala AFF U-19 tersebut.
"Tentu kehadiran penonton sangat berarti bagi kami,"kata Rahmad Darmawan. Menurut dia, kehadiran penonton dapat menambah kepercayaan diri pemainnya.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler:
Sultan Bicara Kritik Amien Rais pada Jokowi
Pulang ke Iran, Rouhani Dilempari Sepatu
Miss World 2013, Megan Young Asal Filipina
Jokowi Ingin Lebarkan Tiga Trotoar Ini
Jokowi Dikerjai Pemain Sirkus