TEMPO.CO, Bojonegoro - Sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur mulai mengalami krisis air bersih. Di Bojonegoro terdapat 27 desa di 11 kecamatan yang langka air bersih. Yakni Desa Nganti, Jumok dan Desa Luwihhaji, Kecamatan Ngraho.
Di Kecamatan Sugiwaras, kekeringan terjadi di Desa Nglajang, Panunggalan, Sugihwaras, Wedoro, dan Alasgung. Krisis air juga melanda desa-desa di Kecamatan Bubulan, Temayang, Sekar, Gondang, Kedewan, Kasiman, Sumberrejo, Kedungadem, dan Tambakrejo.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Budi Moelyono, data kekeringan itu bisa saja terus berubah. Sebab data terbaru belum dia terima dari desa-desa yang sedang dikoordinir kantor camat. “Jumlah desa yang kekeringan belum semuanya masuk,” kata Budi, Senin 30 September 2013.
Wilayah krisis air, kata dia, sebagian besar berada di Bojonegoro selatan. Daerah yang tidak dilewati Bengawan Solo itu memang menjadi langganan kekeringan serta krisis air bersih setiap kali musim kemarau tiba. Untuk mengatasi kesulitan warga Badan Penanggulangan Bencana mengedrop air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan.
Adapun di Kabupaten Tuban, Kepala Badan Penanggulangan Bencana setempat, Joko Ludiono mengatakan ada enam kecamatan dari total 20 kecamatan yang rawan kekeringan dan langka air bersih. Keenam kecamatan ialah Kenduruhan, Semanding, Grabagan, Senori, Bancar, dan Kerek. Penduduk di daerah tersebut, kata dia, kekurangan air bersih untuk konsumsi air minum dan masak.
Joko mencontohkan di Kecamatan Grabagan terdapat beberapa desa yang disuplai air bersih dua kali sepekan. Grabagan berada di di dataran tinggi sehingga paling sulit mencari air bersih. Bila membuat sumur bor, kata dia, kedalamannya minimal 180 meter. "Biaya buat sumur cukup mahal untuk warga di sana," kata Joko.
Sebagai solusinya di beberapa tempat dibangun tendon-tandon air dengan ukuran 2200 liter. Pemerintah setempat menjatah 20 liter air bersih per kepala keluarga perhari. Air itu dibagi-bagikan oleh perangkat desa.
SUJATMIKO
Topik terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji
Berita lainnya:
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu