Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati: Soeharto Lebih Lumayan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Dasril Roszandi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta:Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuturkan kondisi sosial ekonomi politik Indonesia di masa Presiden Soeharto jauh lebih baik dibandingkan dengan pascareformasi.

"Lebih lumayan saat Soeharto," kata Megawati saat menggelar pertemuan dengan sejumlah akdemisi di Yogyakarta Sabtu petang 28 September 2013.

Yang dimaksud lumayan mantan presiden Indonesia kelima itu merujuk adanya rencana kerja besar yang dimiliki pemerintah dan tertuang resmi sehingga bisa menjadi pedoman langkah pengambilan kebijakan pemerintah.

"Di masa Soeharto, masih ada yang namanya agenda Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) juga GBHN (Garis Garis Besar Haluan Negara), setidaknya tahu apa yang mesti dilakukan. Terlepas terlaksana atau tidak," kata Mega.

Meskipun selama 30 tahun lebih Megawati mengakui kepemimpinan Soeharto banyak sekali melakukan penyimpangan sejarah, khususnya pemutarbalikan fakta melalui peristiwa 1965, namun ia melihat Soeharto mulai berpikir bagaimana Indonesia bisa menuju kedaulatan.

"Sudah ada pertanyaan 'bagaimana', 'piye' caranya mau berdaulat," kata dia,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebijakan Soeharto membuat rencana dan garis besar arah pembangunan itu menurutnya mirip dengan yang dilakukan pada era kepemimpinan Presiden Soekarno. Kala itu Soekarno memiliki agenda yang disebut Pembangunan Semesta Berencana. Program itu yang dipakai untuk membangun jejaring komunikasi antara pulau agar pembangunan dapat dilakukan merata.

"Lha sekarang, kita tidak punya landasan atau rencana besar itu. Mau di bawa kemana sebenarnya. Pemilihan presiden paling banter hanya soal visi misi, apa jaminannya?" kata dia.

Mega semakin menyayangkan, saat Indonesia tak punya rencana menuju kedaulatan, justru pemerintahan pasca reformasi makin kurang responsif melihat realitas di lapangan. Salah satu contohnya adalah perusakan lingkungan yang terus saja didiamkan.

"Peraih Kalpataru di Sumatera Utara justru menanyakan ke saya, kenapa pemerintah mendiamkan keluarnya ijin penebangan pohon di kawasan Danau Toba seluas 800 hektar? " kata dia.


PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler:
Sultan Bicara Kritik Amin Rais pada Jokowi 
Pulang ke Iran, Rouhani Dilempari Sepatu 
Miss World 2013, Megan Young Asal Filipina 
Jokowi Ingin Lebarkan Tiga Trotoar Ini
Jokowi Dikerjai Pemain Sirkus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.


Hasto Bantah Ada Perpecahan di Internal PDI Perjuangan

5 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hasto Bantah Ada Perpecahan di Internal PDI Perjuangan

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah ada perpecahan di internal partai itu. Ia menepis ada kubu yang ingin dirangkul dan tak dirangkul.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

24 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

58 hari lalu

Calon Legislatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

Menurut Once Mekel, pendidikan politik penting bagi pemilih pemula seperti anaknya yang baru menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024


Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

59 hari lalu

Presiden Jokowi disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima  Besar Soedirman di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan itu langsung kepada PDIP.


Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

59 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat dari Prabowo-Gibran membuat wacana PDIP sebagai oposisi.


PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

18 Februari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat akan menjadikan PDIP oposisi. Bagaimana tanggapan dosen?


Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

18 Februari 2024

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa kali memberikan catatan terkait Pemilu 2024 terutama soal intimidasi dan kecurangan.


Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

17 Februari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri joget bareng saat di Kampanye terakhir bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

PDIP pernah menjadi oposisi 10 tahun pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apakah kali ini mengambil langkah sama?


Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

16 Februari 2024

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

Prabowo-Gibran kemungkinan besar melaju ke Istana Negara, bagaimana dengan komposisi kekuatan di parlemen?