TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Hakim tunggal Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, Ahmad Zaidi, memberikan kesempatan kepada Rafizi dan Tan Sri Mohammad Shafee Abdullah, dua orang pengacara Walfrida Soik, TKW asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menyusun pembelaan.
Pada sidang Senin, 30 September 2013, sejatinya hakim Ahmad Zaidi dijadwalkan membacakan vonis terhadap Walfrida, yang diancam hukuman mati, karena didakwa membunuh majikannya pada Desember 2010 lalu. Namun, karena kedua pengacara meminta waktu menyusun pembelaan, maka Ahmad Zaidi menunda persidangan hingga 17 November 2013.
Selain itu, permintaan agar dilakukan pemeriksaan fisik terhadap Walfrida juga dikabulkan. Sebab, pemeriksaan fisik diperlukan untuk membuktikan bahwa Walfrida masih di bawah umur pada saat dituduh melakukan pembunuhan.
Jaksa penuntut umum tidak keberatan terhadap dua permintaan pengacara Walfrida, dan setuju persidangan ditunda.
Sebelum sidang dimulai, telah dicapai kesepakatan antara Rafizi, pegcara yang ditunjuk KBRI, dengan Tan Sri Mohammad Shafee Abdullah, pengacara yang ditunjuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya siap bekerjasama membela Walfrida.
Baca Juga:
Sementara itu, Walfrida kembali bertemu ayah dan ibunya, Rikardus Mau dan Maria Kolo, di ruang tunggu pengadilan. Sehari sebelumnya, mereka bertemu di dalam penjara Pengkalan Chepa.
Setelah Walfrida, ayah dan ibunya menumpahkan rasa haru dengan menangis, pastor dari Keuskupan Justice and Peace Romo Gregorius Jainudin Dudi, memimpin doa. Romo Gregorius akan menjadi saksi yang meringankan bagi Walfrida.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno, tampak hadir di ruang sidang. Juga terlihat Prabowo Subianto, Anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, serta pejabat dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Belu.
”Kami berharap, dengan adanya kesempatan bagi pengacara untuk menyampaikan pembelaannya, bisa meloloskan Walfrida dari ancaman hukuman mati,” kata Herman.
MASRUR
Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah
Baca juga:
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016