TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah akan menerbitkan paket kebijakan ekonomi tambahan pada Oktober 2013.
Kebijakan tersebut ditargetkan bisa mengurangi laju impor, mendorong ekspor, memperkuat struktur industri, dan menahan keluarnya modal asing. "Waktu terbitnya kapan, nanti akan diumumkan," kata dia di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 30 September 2013.
Menurut Bambang, konsep dan instrumen yang akan digunakan dalam kebijakan ini telah rampung. Paket baru ini, kata dia, adalah tindak lanjut atas kebijakan Agustus 2013, yang berfokus pada antisipasi gejolak ekonomi akibat penghentian stimulus bank sentral Amerika Serikat. "Paket kebijakan Oktober lebih mengarah pada reformasi struktural," ujarnya.
Khusus untuk Kementerian Keuangan, Bambang mengatakan paket kebijakannya berkisar di sektor fiskal, seperti pajak dan cukai. Beberapa kebijakan yang mungkin diterbitkan pemerintah, yakni insentif untuk mendorong investasi industri serta aturan yang mampu menahan modal asing untuk tidak mudah keluar dari Indonesia.
"Caranya, dengan mendorong investor asing melakukan re-investasi atas investasi langsung yang ditanamkan di Indonesia." Untuk mendorong ekspor, pemerintah akan mendorong diversifikasi dari sisi negara tujuan maupun jenis komoditas.
Agustus lalu, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan stabilisasi perekonomian. Strategi tersebut dibagi dalam empat paket, yakni perbaikan neraca transaksi berjalan, menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli, menjaga inflasi dan percepatan investasi.
PRAGA UTAMA
Baca Juga:
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Panen Kedelai, Menteri Suswono Sindir Menteri Gita
KRL Siap-siap Naik Tarif Tahun Depan
Setengah Penduduk Indonesia Belum Punya Rekening
KAI Pasang CCTV dalam KRL Tahun Depan |
Impor Sapi Tak Perlu Pemeriksaan Kesehatan Lagi
67 Stasiun Akan Miliki E-Ticketing Monitoring Center|
YLKI: Impor Sapi Harus Lewat Pemeriksaan Kesehatan