TEMPO.CO, Tangerang - Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, meraih juara dua pada lomba sapta pesona toilet umum bersih antarbandara tingkat nasional. Pintu gerbang utama Indonesia ini masih kalah wangi dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, yang dinobatkan sebagai juara pertama. Namun, kedua bandara itu sama-sama mendapat predikat bintang empat dan mengalahkan juara bertahan Bandara Juanda, Surabaya.
Atas capaian itu, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi berjanji terus meningkatkan kualitas pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi, tahun 2012, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 57 juta penumpang, lebih dari dua kali lipat kapasitas bandara yang hanya 22 juta. "Kami sadar hal ini adalah tantangan berat yang harus dihadapi. Namun, berkat kerja sama dan peran serta jajaran di bawah, hal ini bisa diatasi," kata Bram di Tangerang, Senin, 30 September 2013.
Kegiatan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih di Bandara Internasional/Nasional ini pertama kali dilaksanakan pada 2007 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini adalah perhelatan ke-4 kalinya. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan dan penggunaan toilet umum. Lebih lanjut tentu untuk citra destinasi pariwisata yang berdaya saing.
Terpilih sebagai peringkat keempat dan seterusnya adalah Bandara Sultan Hassanudin di Makassar, Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Ahmad Yani (Semarang), Bandara Sultan Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Iskandarmuda (Aceh), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Bandara Minangkabau (Padang).
Menurut Ketua Dewan Juri Naning S Adiwoso, beberapa kriteria yang menjadi variabel penilaian untuk toilet umum bersih bandara adalah kebersihan, kelengkapan, kelayakan, kemudahan pemakaian, dan pengelolaan sesuai standar kebersihan. Tidak asal bersih, tapi juga aspek lainnya, misalnya wangi dan tanpa bau tak sedap.
AYUCIPTA