TEMPO.CO, Kairo - Otoritas Mesir menahan dua warga Kanada, John Greyson dan Tarek Louban, tanpa dakwaan sejak pertengahan Agustus 2013 di Penjara Tora.
Menurut keterangan keluarga, keduanya sempat melakukan mogok makan di penjara Mesir. "Kini penguasa Mesir memperpanjang masa penahanannya hinggaa 45 hari ke depan."
Tarek Loubani dan John Greyson ditahan tanpa alasan hukum di Mesir sejak 16 Agustus 2013, meskipun mendapatkan protes dari pemerintah Kanada.
Dalam pernyataanya kepada media massa, Sabtu, 28 September 2013, keduanya mengatakan, mereka dipukuli dan direndahkan martabatanya sejak mendekam dalam bui.
Lybbe Yelich, Menteri Kanada Urusan Konsuler, Ahad, 29 September 2013, menerangkan, bahwa pemerintahannya sangat kecewa dengan perpanjangan masa penahanan terhadap dua warga negaranya.
Cecilia Greyson, mengatakan, jaksa telah meneluarkan perintah perpanjangan masa penahahan terhadap saudara perempuannya danLoubani pada Ahad, 29 September 2013. Loubani adalah seorang ahli fisika sedangan Greyson seorang produser film. Keduanya mencoba memasuki Gaza ketika mereka pergi menyaksikan unjuk rasa pendukung Presiden Mesir terguling, Muhamad Mursi yang memblokir jalanan dari hotel.
Pernyataan yang disampaikan pada Sabtu, 28 September 2013, itu menyebutkan, mereka dipukuli, penjara dipenuhi kotoran manusia dan kecoa, serta ditempatkan dalam penjara yang padat. Keduanya mengatakan, mereka menyaksikan lebih dari 50 orang tewas dalam tahanan.
Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird mengatakan dia akan membahas kasus ini pda Jumat 4 Oktober 2013, malam waktu setempat dengan rekannya dari Mesir.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu