TEMPO, C), Jakarta--Nilai transaksi Indonesia International Motor Show pada 2013 mencapai Rp 4,9 triliun. Jumlah itu naik 6,5 persen dibandingkan transaksi tahun lalu yang mencapai Rp 4,6 triliun. Selama penyelenggaraan IIMS tahun ini, jumlah penjualan mencapai 19.367 unit.

"Jumlah transaksi yang berhasil dibukukan juga naik, meskipun seperti telah saya katakan berulang kali bahwa transaksi bukanlah target utama penyelenggaraan pameran otomotif ini," kata Ketua Panitia IIMS 2013, Johnny Darmawan melalui siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 30 September 2013.

Menurut dia, peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun juga memperlihatkan semakin tingginya minat masyarakat akan produk otomotif berkualitas untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Hingga hari terakhir, 29 September 2013, jumlah pengunjung IIMS mencapai 373.661 orang, naik tipis dari tahun lalu sebanyak 367 ribu orang. Panitia menargetkan jumlah pengunjung 380 ribu orang.

Jumlah peserta pameran pada tahun ini mencapai 38 brand Agen Pemegang Merek (APM) yang terdiri atas 29 merek kendaraan penumpang dan 9 kendaraan niaga. Industri pendukung juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan IIMS tahun ini. Ada 276 perusahaan dari industri pendukung yang ikut berpameran.

Tahun depan, Johnny berharap IIMS dapat diselenggarakan pada area yang lebih luas. Johnny mengatakan terbatasnya area pamer pada tahun ini terpaksa membuat beberapa exhibitor membatalkan rencana mereka untuk membuka booth di IIMS. "Tahun depan mutlak harus cari tempat yang lebih luas. Lahan di sini sudah tidak cukup lagi jadi kami tidak bisa memenuhi permintaan dari exhibitor," katanya.

Pada awal penyelenggaraan IIMS di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, yang memiliki total luas 100.000 m2, pameran IIMS 2009 menggunakan lahan seluas 40.410 m2. Tahun berikutnya menjadi 57.830 m2. Pada tahun 2011, IIMS kembali menambah luas pameran menjadi 63.654 m2, dan tahun lalu 70.550 m2. "Pada 2013, IIMS sudah memakai lebih dari 75.000 m2," kata Johnny.

ANANDA TERESIA