TEMPO.CO, Jakarta--Wartawan Tempo peraih AFP Kate Webb Award, Stefanus Pramono, memberikan kejutan untuk ibundanya di acara resmi pemberian penghargaan itu di Galeri Antara, Jakarta. Pram--begitu ia biasa dipanggil--bakal memberikan hadiah wisata ziarah ke Holyland (Israel) untuk ibunya, Anastasia Sri Handayani.
"Dengan hadiah Kate Webb ini saya ingin mengirim ibu saya ke Tanah Suci," ujar Pramono saat memberikan sambutan atas Kate Webb Award di Galeri Antara, Senin, 30 September 2013.
Baca Juga:
Pram berpesan agar bisa didoakan oleh sang ibu. "Berdoalah di sana, supaya aku bisa kembali dikirim ke medan perang. Atau paling tidak, berdoalah supaya aku bisa jadi jurnalis yang baik," kata Pram.
Perkataan Pram sontak membuat hadirin terbahak. Apalagi dia juga menyatakan ada penolakan dari keluarga soal kepergiannya ke Suriah, Oktober tahun lalu.
Pria berambut gondrong ini menyatakan ibunya menolak dengan keras kepergiannya ke Suriah. "Bahkan sampai saat terakhir saya akan ke bandara pun masih juga dilarang," ujar Pram.
Sri Handayani membenarkan hal itu. Dia mengatakan sangat cemas dan khawatir soal kepergian Pram ke Suriah. "Saya bilang apa tidak ada orang lain lagi yang bisa dikirim?" ujar Sri kepada Tempo.
"Kepada saya Pram menyatakan tidak bakal menolak tugas yang sudah diberikan pada dirinya," kata Sri menirukan perkataan putranya. Belakangan, Sri hanya bisa pasrah dan mendoakan Pram yang pergi selama dua pekan ke Suriah.
Sri baru tahu bahwa putranya bakal mengirimnya ke Holyland untuk
wisata ziarah. "Saya tidak dikasih tahu oleh dia," katanya sambil tersenyum.
Sri bakal terus mendoakan putranya di tanah suci nanti. "Saya akan doakan semoga dia selamat di mana pun dia berada."
Acara pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Regional Director Agence France du Presse, Gilles Campion, kakak Kate Webb, Rachel Miller, dan Chief Editor AFP Asia-Pasifik, Marc Lavine. Pramono akan mendapat hadiah senilai 3.000 euro.
SUBKHAN
Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah
Baca juga:
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Soal Lurah Susan, Sikap DPRD DKI Terbelah
Buya Syafi'i Ma'arif: Beri Kesempatan Lurah Susan
Pengamat: Lurah Susan, 'Stay Cool' Saja