TEMPO.CO, Bogor - Zaenal Abidin, 29 tahun, pria asal Lampung Timur, tewas dikeroyok warga. Sebabnya, ia tertangkap basah pada saat akan mencuri sepeda moto milik salah seorang warga di depan Ruko Kompleks Perumahan Bukit Dago, Desa Rawa Kalong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
"Pelaku tewas mengenaskan dengan kondisi luka parah di sekujur tubuhnya dihantam benda tajam dan tumpul puluhan warga," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Didik Purwanto, Selasa 1 Oktober 2013, petang. Menurutnya, warga kesal dengan tindak pencuraian sepeda motor yang kerap terjadi di daerah tersebut.
Percobaan pencurian terjadi Senin 30 September kemarin pukul 22.00 WIB. Didik menyebut, pemilik motor melawan dan sempat terjadi aksi perkelahian. Bahkan, beberapa saat terjadi perkelahian, ada beberapa pengendara motor yang melintas dan kenal dengan korban. "Korbanpun berteriak minta tolong pada warga yang melintas," katanya.
Warga langsung menghajar pelaku. Belakangan diketahui, Zaenal merupakan bagian sindikat pencurian sepeda motor. "Semakin lama warga semakin banyak yang ikut menghakimi pelaku hingga akhirnya tewas di lokasi," kata dia.
Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi lokasi dan menemukan pelaku sudah tewas di tempat. Saat olah TKP, polisi menemukan satu pucuk senjata api jenis pistol di dalam tas pelaku. "Isinya pistol dengan magazin yang berisi lima butir peluru," kata Didik.
Kini jenazah pelaku ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi. "Kasus ini ditangani Polsek Gunungsindur, dan petugas kami sudah memeriksa beberapa orang warga untuk dijadikan saksi," tutur dia.
Pengeroyokan masal terhadap pencuri kendaraan bermotor memang kerap terjadi. Hari ini, nahas juga dialami Mr. X, satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor di Jalan H. Koja RT 1 RW 5, Kukusan, Beji, Depok. Dia tewas seketika karena dikeroyok warga setempat setelah tertangkap basah sedang membuka gerbang rumah pemilik motor.
M. SIDIK PERMANA