TEMPO.CO, Kediri - Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Samsul Ashar, dikabarkan tidak pernah berkantor sama sekali sejak kalah dalam pemilihan kepala daerah 29 Agustus 2013 lalu. Absennya Wali Kota dikhawatirkan mengganggu kinerja pemerintahan, mengingat masa jabatannya hingga April tahun depan.
Ketidakhadiran Samsul Ashar di Balai Kota Kediri dikeluhkan sejumlah pejabat teras. Mereka merasa kesulitan melakukan koordinasi karena absennya Samsul. "Kegiatan surat-menyurat tidak dilakukan di kantor, tapi di rumah Wali Kota," kata salah seorang pejabat yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa, 1 Oktober 2013.
Masih menurut sumber tersebut, Samsul lebih sering mengurusi gugatannya ke Mahkamah Konstitusi hingga mengabaikan kegiatan dinas. Sebagai gantinya, seluruh kegiatan pemerintahan ditangani oleh Sekretaris Daerah Agus Wahyudi.
Agus tak membantah bila akhir-akhir ini kesibukan Samsul berkutat pada hasil pemilukada. Namun, menurut dia, Samsul masih sesekali datang ke kantor untuk memimpin rapat koordinasi dengan pejabat pemerintah. "Jadi tidak sepenuhnya pekerjaan dialihkan di rumah," kata Agus.
Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar saat dikonfirmasi hal ini mengaku siap menggantikan tugas Samsul. Meski memenangi pemilukada dan memastikan diri menjadi Wali Kota Kediri periode 2014-2018, Abubakar mengaku masih loyal terhadap kepemimpinan Samsul hingga akhir masa tugasnya. "Sampai saat ini saya masih bawahan beliau dan siap membantu tugas pemerintahan jika beliau sibuk," kata Abdullah.
Dia juga berharap kepada seluruh aparatur pemerintah untuk tidak berlarut-larut menyikapi hasil pemilukada. Saat ini soliditas aparat lebih dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan hingga masa jabatannya bersama Samsul Ashar berakhir, April 2014 mendatang.
HARI TRI WASONO
Topik Terhangat
Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang