TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diperkirakan menjadi kandidat calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Namun, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meminta Jokowi untuk menyelesaikan jabatan gubernur hingga 2017, baru kemudian maju dalam pemilihan presiden 2019. (Baca juga: Jokowi Diingatkan Soal Komitmen Tak Jadi Capres)
Ketika ditanya mengenai sikap Partai Gerindra itu Senin, 30 September 2013, Jokowi tersenyum kemudian terdiam cukup lama. Hingga akhirnya dia memilih bungkam. Padahal sebelumnya, setiap kali ditanya ihwal calon presiden, Jokowi kerap mengutarakan jawaban yang sama, "Saya enggak mikir," ujarnya.
Ada juga jawaban lainnya, yakni dia menyerahkan semua urusan politik dan menurut kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Saat didesak apa komentarnya mengenai pendapat Partai Gerindra agar Jokowi fokus mengurus Ibu Kota, kali ini Mantan Wali Kota Solo itu menjawab, "Apa? Apa?" ujarnya sembari tersenyum.
Meski Partai Gerindra memandang supaya dia fokus mengurus Ibu Kota, Jokowi memastikan hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, baik-baik saja.
Baca Juga:
LINDA TRIANITA
Topik terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji
Berita lainnya
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu
Soal Lari Maraton Agus Yudhoyono Ramai di Twitter