Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mereka Bicara Batik  

image-gnews
Iwan Tirta. TEMPO/Dwi Djoko Sulistyo
Iwan Tirta. TEMPO/Dwi Djoko Sulistyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat tahun lalu, 2 Oktober 2009, batik memperoleh pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang memutuskan batik Indonesia sebagai warisan pusaka dunia. Di tanggal sama, Indonesia menetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Berikut pendapat tentang batik.

1. Mendiang Iwan Tirta, perancang senior dan maestro batik Indonesia
Selama masa hidupnya, Iwan Tirta selalu menganggap dirinya sebagai seorang emban atau pengasuh, perawat batik. Ia sama sekali tidak pernah menganggap sebagai pencipta batik, tapi lebih pada seorang yang mengasuh dan memelihara motif-motif batik kuno. Iwan juga sangat percaya kalau batik adalah 'permata Indonesia' yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya. Melalui karyanya, Iwan menghadirkan kembali motif batik bersejarah melalui instalasi seni dan pernik rumah tangga yang dipakainya sebagai keinginan untuk sekaligus mengedukasi masyarakat demi memahami esensi dari setiap motif batik.

2. Guruh Soekarno Putra
Guruh melestarikan dan mengapresiasi batik sebagai karya anak Indonesia yang menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat Indonesia. Bagi putra bungsu mantan Presiden Soekarno ini batik telah menjadi salah satu ciri khas kepribadian bangsa Indonesia. Dan melalui PT. Guruh Soekarno Persada yang berdiri sejak tahun 1999, dia banyak berkarya dengan batik yang dihasilkan dengan ciri khas klasik dan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar batik itu sendiri.

3. Titik Soeharto
Dalam pergaulannya di kalangan sosialita dan pecinta kain Indonesia, mantan istri Prabowo Subianto ini tak bisa lepas dari batik. Kecintaan dengan batik sejak kecil lewat ibundanya, Bu Tien Soeharto yang memperkenalkan batik kepada anak-anaknya. "Aku iki wedho, (saya ini perempuan) pasti suka bantik dan kain seperti kebanyakan orang lain. Di keluarga aku yang paling minat dengan batik," ujarnya.

Wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 15 April 1959 mengaku sangat mencintai batik karena sang ibu yang memperkenalkan batik kepadanya tak hanya memperkenalkan batik secara fisik, tapi juga memberikan penjelasan tentang nilai-nilai filosofi yang terkandung didalamnya. "Dengan peran ibu yang begitu  detail mengajariku memahami batik bukan sebatas kain, tapi proses penciptaannya, nilai-nilai fislosofi dan kemudian mempunyai nilai ekonomi keluarga. Dulu, ibu membatik untuk membantu perekonomian Bapak," ujar wanita yang memiliki banyak koleksi batik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 jam lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

25 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

27 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.