TEMPO.CO, Jakarta--Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan lobi meja makan dinilai Dewan Perwakilan Daerah Jakarta sukses melancarkan program kerjanya. Ketua Fraksi Hanura-Partai Damai Sejahtera DPRD Fahmi Zulfikar mengapresasi strategi Jokowi, sapaan Gubernur.
"Saya apresiasi langkah Jokowi, dia memang jago urusan seperti ini," kata Fahmi ketika dihubungi pada Senin, 30 September 2013. Menurut Fahmi, gaya Jokowi ini membuat masyarakat merasa memiliki tempat khusus.
Hanya, Fahmi menilai bahwa gaya semacam ini tidak bisa diterapkan di dalam semua program kerja. Misalkan, untuk membenahi birokrasi justru strategi memberikan terapi kejutlah yang lebih efektif seperti sidak.
Sekretaris Fraksi Partai Geridera Andika berpedapat cara semacam ini sudah menjadi kewajiban bagi Gubernur. Hal ini, dia melanjutkan merupakan bagian dari kontrak politik dengan masyarakat.
"Di mana pemimpin bertugas menjaring aspirasi dari bawah," katanya. Dia berpendapat strategi makan siang ala Jokowi ini bukanlah sebuah lobi tapi memang keharusan.
Cara yang dilakukan Jokowi ini, dinilai akan langsung menyentuh akar masalah. Tidak sekedar menerima laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sehingga keputusan yang diambil, Andika melanjutkan, bisa lebih tepat sasaran.
Sebelumnya, Jokowi tercatat telah beberapa kali melakukan lobi meja makan dengan Warga Waduk Pluit. Selain itu, pedagang Pasar Tanah Abang dan Waduk Ria-Rio pun pernah merasakan makan satu meja dengan Gubernur Blusukan ini.
SYAILENDRA
Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah
Berita lain:
Jokowi Ingin MotoGP Digelar di Jakarta
Duet Jokowi-JK Terpopuler, PDIP Tidak Mau Terkecoh
Sultan Bicara Soal Kritik Amien Rais pada Jokowi