TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun anggaran 2013 sebesar Rp 50,109 triliun, atau naik tipis Rp 129,58 miliar dari penetapan awal sebesar Rp 49,979 triliun . Ketua Fraksi Gerindra, M. Sanusi mengatakan perubahan ini berdasarkan evaluasi kondisi makro ekonomi sampai dengan Triwulan II dan evaluasi pelaksanaan APBD sampai akhir Juni 2013.
Ia menuturkan terdapat perubahan pendapatan daerah dan perubahan belanja daerah. "Dari sisi pengeluaran daerah, penyertaan modal pemerintah yang direncanakan dalam penetapan APBD 2013 sebesar Rp 4,34 triliun baru terealisasi Rp 450 miliar," kata Sanusi saat rapat paripurna di kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Senin malam, 30 September 2013.
Setelah disahkannya APBDP ini, lanjut Sanusi, pemerintah harus bisa memaksimalkan rencana penambahan penyertaan modal pemerintah kepada PT Jakarta Propertindo, PD Sarana Jaya, PD Dharma Jaya, PT MRT Jakarta, dan Bank DKI. "Program MRT dapat segera terealisasi, baik fisik pembangunan maupun pembenahan peraturannya."
Pada APBDP 2013 ini, Sanusi menjelaskan pendapatan daerah turun dari penetapan awal Rp 41,525 triliun menjadi Rp 40,645 triliun. Hal ini lantaran realisasi pendapatan daerah sampai dengan 30 Juni 2013 hanya Rp 16,23 triliun atau 39,11 persen dari penetapan awal. "Pajak hotel dan pajak restoran perlu dioptimalkan," ujarnya.
Adapun untuk belanja daerah justru mengalami kenaikan dari penetapan awal Rp 45,576 triliun menjadi Rp 46,278 triliun. "Sampai akhir Juni sudah direalisasikan sebesar Rp 10,09 triliun atau 22,14 persen," kata anggota Badan Anggaran ini.
Sementara itu, pembiayaan daerah meningkat menjadi Rp 5,63 triliun, dari penetapan awal sebesar Rp 4,050 triliun. Peningkatan ini bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2012 yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan sebesar Rp 9,46 triliun. Sementara SiLPA yang diproyeksikan dalam penutupan APBD 2013 sebesar Rp 8,34 triliun, sehingga masih ada SiLPA yang belum dipergunakan sebesar Rp 1,1 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap setelah disahkannya APBDP 2013 ini, ia bisa segera mengejar target yang belum terlaksana agar anggaran segera terserap dan bermanfaat untuk masyarakat luas. "Hanya geser-geseran dikit, target SiLPAnya 3 persen," ucapnya.
Untuk itu, ia akan menggenjot kinerja Satuan Kerja Perangkat Dinas agar lebih maksimal dalam penyerapan anggaran.
LINDA TRIANITA
Berita Lain:
Mengintip Aktivitas di Balai Rehabilitasi Narkotik
Cara BNN Rehabilitasi Pecandu Narkoba
Bubarkan Aksi Pemuda Pancasila, Polisi Pakai Senpi