TEMPO.CO, Jakarta--Kebakaran melahap rumah yang digunakan untuk mess karyawan Restoran Bebek Kaleyo di Jalan Cempaka Putih Barat 25 no. 7 RT 005 RW 07, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (2/10) sekitar pukul 02.30 WIB. Dalam kebakaran itu, satu orang menjadi korban.
Husein, 22 tahun, karyawan Bebek Kaleyo, menuturkan, dia sempat terbangun pada jam 2 dinihari. Saat itu, sebagian dari penghuni mess yang berjumlah 30 orang masih terjaga. "Pas saya tidur lagi, anak-anak pada berisik," kata Husein kepada Tempo saat ditemui di lokasi kejadian.
Mendengar keributan itu, Husein pun segera bangun. Kala itu, Husein menceritakan kondisi di rumah yang juga dijadikan gudang makanan itu sudah gelap. "Asap sudah mengelilingi semua ruangan," ucap pemuda yang mengaku sudah sembilan bulan bekerja di Bebek Kaleyo itu.
Kondisi tersebut membuat para penghuni berhamburan keluar rumah. Meski dalam kondisi panik, mereka masih sempat menyelematkan sejumlah barang berharga. "Pertama-tama kita keluarkan barang yang bisa diselamatkan, kaya motor dan mobi," ujar Husein. "Api sudah besar banget," dia menambahkan.
Menurut Husein, kebakaran disebabkan oleh korsleting. Hanya selang beberapa menit, api pun mulai membesar. Hal itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. "Kurang lebih seperempat jam, api menghabiskan semua ruangan," ujar Husein. "Kemudian juga terjadi ledakan tabung gas."
Di saat karyawan lainnya telah menyelamatkan diri, Husein menuturkan, Bramono masih berada di ruangan kantor, tempat pria 30 tahun itu beristirahat. Husein mendapatkan kabar dari temannya bahwa Bramono sudah di luar rumah. "Pas dicari nggak ada," tuturnya. "Mungkin ke jebak karena banyak asap yang dihirup."
Sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Kepala Seksi Pencegahan Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Sugeng, mengucapkan terima kasih kepada warga yang memberikan informasi dengan cepat. "Sehingga api berhasil kami padamkan sebelum menyebar ke rumah lain," ucapnya.
Adapun penyebab kebakaran, Sugeng menduga karena adanya hubungan pendek arus listrik. Percikan api dari korsleting itu menyambar uap gas dari tabung gas yang bocor. "Petugas masih mendalami penyebab kebakaran ini, termasuk kerugian materi yang ditimbulkan," ujar Sugeng.
Sedangkan jasad Bramono sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Menurut Ageng, adik kandung dari pemilik Bebek Kaleyo, Paulus, jenazah Bramono sudah dibawa ke kampung halamannya, Serang, Banten. "Dapat informasi, almarhum sudah dimakamkan," tutur pria 42 tahun itu.
Berdasarkan pantauan, rumah berpargar putih itu sudah dipasang garis polisi. Di bagian depannya terdapat sejumlah bahan makanan, seperti jahe dan mentimun yang terhampar di teras rumah. Sementara di dekat pagar berjejer beberapa tabung gas.
SINGGIH SOARES