TEMPO.CO, Jakarta - Bekas pemilik Bank Century, Robert Tantular, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi agar memeriksa manajemen Bank Mutiara. “Periksa akuntannya dan manajemennya, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan,” kata Robert saat ditemui di kompleks gedung parlemen DPR pada Rabu, 2 Oktober 2013.
Bank Mutiara merupakan eks Bank Century yang setelah diberikan dana talangan (bail-out) pengelolaan serta kepemilikannya dipegang oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Dalam kasus tersebut, Robert disebut mengambil dana bail-out senilai Rp 6,7 triliun. Robert menyatakan dirinya tidak mengerti mengapa hingga saat ini, lima tahun setelah kasus bail-out Bank Century bergulir, yang dipermasalahkan masih terkait dana senilai Rp 6,7 triliun. “Setelah dinyatakan diambil alih oleh LPS, baru dana bail-out dikucurkan,” kata Robert.
Robert menjelaskan, sebelum bail-out, Bank Century memang menerima fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) dari Bank Indonesia. “FPJP diberikan sebesar Rp 689 miliar dari tanggal 14 hingga 18 November 2008,” kata Robert.
Sebelumnya, Robert menjelaskan, Bank Century pun telah mengajukan pinjaman sebesar Rp 1 triliun yang tidak diberikan karena kalah kliring pada 29 Oktober 2008. “Kami sempat meminta waktu untuk mengumpulkan data, namun kalah kliring sudah diumumkan pada jam 8 pagi pada tanggal 13 November 2008,” katanya.
Robert menilai keputusan kalah kliring ini pun janggal mengingat dampak bail-out sudah dinyatakan sistemik. “Kalah kliring hanya karena kurang Rp 5 miliar, dan Bank Century tidak diberi waktu untuk mengumpulkan data,” kata Robert.
Setelah keputusan bail-out diberikan untuk Bank Century, Robert menyatakan seluruh manajeman diambil alih oleh LPS. “Dalam hal ini pemerintah pun harus dipertanyakan,” kata Robert.
Robert dijadwalkan akan bertemu dengan tim pengawas Century DPR untuk memberikan penjelasan terkait kasus Bank Century. “Saya diundang selaku pemilik lama Bank Century,” kata Robert. Namun pertemuan tersebut dibatalkan akibat tidak hadirnya bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, yang juga diundang untuk memberikan penjelasan terkait kasus serupa.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat:
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
Mantan Hakim Agung Saksi Meringankan Kasus Korupsi
Buruh Desak Pemerintah Daerah Tak Patuhi Inpres
Dihukum Seumur Hidup, Pelatih Persibo Datangi PSSI
Ketemu Juventus di Liga Champions, Melo Galau