TEMPO.CO, Kairo - Kelompok anti-militer berunjuk rasa di Lapangan Tahrir, Mesir, Selasa, 1 Oktober 2013. Demonstrasi ini untuk pertama kali berlangsung di lapangan tersebut sejak Presiden Muhamad Mursi digulingkan militer pada 3 Juli 2013, menyusul unjuk rasa menentang kekuasaannya.
Sekitar 100 demonstran berkumpul di Lapangan Tahrir pada Selasa, 1 Oktober 2013, dengan meneriakkan "Turunkan kekuasaan militer sekarang juga!"
Kerusuhan kecil pecah melibatkan pengunjuk rasa dengan penduduk lokal di jalanan ketika kelompok anti-militer berjalan menuju lapangan.
Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara langsung memisahkan kedua kelompok agar tak saling baku hantam. Dalam aksi tersebut dilaporkan tidak ada yang cedera.
Koresponden Al Jazeera di Kairo yang tak disebutkan namanya demi keamanan melaporkan, demonstrasi ini merupakan "simbolis" semenjak mereka tak pernah lagi pergi ke lapangan tersebut untuk menggelar unjuk rasa saat menjatuhkan Presiden Husni Mubarak dan kejatuhan Mursi.
Sejak Presiden Mursi jatuh, 3 Juli 2013, protes melawan militer yang dipimpin oleh pendukung Mursi dari al-Ikhwan al-Muslimun marak di sejumlah kota di Mesir.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown`
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi