TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat membalas dendam terhadap Venezuela. Setelah tiga diplomatnya yang bertugas di Venezuela diusir Presiden Nicolas Maduro, Selasa, 1 Oktober 2013, kini giliran Amerika Serikat meminta tiga diplomat Venezuela hengkang dari Washington.
Pemerintah AS memberikan waktu 48 jam terhitung Selasa, 1 Oktober 2013, terhadap Kuasa Usaha Penuh Venezuela Calixto Ortega Rios, Wakil Duta Besar Monica Alejandra Sanchez Morales di Kedutaan Besar Venezuela di Washington, serta Konsul Marisol Gutierrez de Almeida di Konsulat Houston untuk meninggalkan negeri itu.
Dendam AS itu datang sehari setelah Presiden Maduro mengumumkan mengusir Kuasa Usaha Penuh AS Kelly Keiderling dan dua diplomat lainnya. Ketiganya dituduh oleh Maduro berkonspirasi dengan kelompok oposisi sayap kanan untuk menyabotase ekonomi negara Amerika Latin itu.
Tuduhan Maduro itu dibantah keras oleh AS. "Sangat disesalkan pemerintah Venezuela memutuskan mengusir diplomat AS dengan tuduhan tanpa dasar. Ini (pengusiran) kontraproduktif terhadap hubungan kedua negara," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.
Maduro sebelumnya pada Selasa, 1 Oktober 2012, mengatakan bahwa kelompok sosialis yang sekarang memimpin Venezuela tidak akan memiliki hubungan yang baik dengan AS selama para diplomatnya menciptakan ketidakstabilan negara.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
|Berita Terpopuler:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown`
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi