TEMPO.CO, Bondowoso---Warga Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota Bondowoso meminta Panglima Daerah Militer V/ Brawijaya Mayor Jenderal Ediwan Prabowo untuk tidak memberi tempat kepada Made Sumardi bertempat tinggal di lingkungan tersebut.
Warga berharap adik kandung almarhum Sersan kepala Agus Suryadi itu pindah atau tidak lagi menempati rumahnya. "Warga di sini sangat trauma dengan kejadian itu," ujar Muzakki, Ketua RT 7/ RW 2 Gang Malabar.
Hal senada diungkapkan Subhan, salah satu korban ledakan. Menurut dia, warga sudah berkali-kali mengingatkan Serka Agus Suryadi dan Made Sumardi untuk tidak membuat dan berbisnis mercon. Namun permintaan warga tidak pernah digubris. "Made Sumardi pernah dipenjara namun tidak kapok," kata dia.
Menanggapi keluhan warga Mayjen Ediwan menjawab singkat, " Nanti akan saya carikan solusi yang bijak."
Ediwan meminta permohonan maaf atas kesalahan almarhum Agus Suryadi yang menyebabkan para tetangganya menderita. "Saya sekali lagi memohon maaf khususnya kepada keluarga almarhum Tiara (Mutiara Rizky Josepina) dan para tetangga yang menjadi korban akibat perbuatan anak buah saya itu," kata dia.
Menurut Ediwan, sejak terjadi ledakan hebat pada pada Minggu 29 September 2013 itu, dia mengaku memantau kondisi peristiwa tersebut. "Saat kejadian, saya berada di Jakarta untuk sebuah urusan. Namun, saya terus memantau peristiwa itu," kata Ediwan.
Ediwan siap bertanggungjawab untuk memberi ganti rugi kepada korban. "Saya bersama Danrem, Dandim, Kapolres serta Pemkab Bondowoso, akan segere merehabilitasi rumah yang rusak berat," ujar Ediwan.
MAHBUB DJUNAIDY