TEMPO.CO, Jakarta - Director of Operations Intel Asia Pacific, David M. McCloskey, memprediksi salah satu perangkat yang menjadi tren pada tahun depan adalah 2 in 1 detachable laptop, atau perangkat yang berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet. Hal tersebut berdasarkan aktivitas masyarakat yang semakin mobile.
“Bisa jadi Anda malas membawa laptop dan tablet, padahal butuh keduanya,” ujar McCloskey kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2013.
Laptop menjadi kebutuhan untuk mendukung pekerjaan. Sedangkan tablet, dia mengatakan, berkaitan dengan hiburan. “Orang membutuhkan keduanya di dalam suatu perangkat,” ucapnya.
Kebutuhan tersebut juga ditandai dengan mulai dipasarkannya produk 2 in 1, meski belum dalam jumlah yang banyak. Dia mencontohkan, salah satunya adalah ultrabook 2 in 1 Acer Aspire yang menggunakan chipset Intel i5 1.5 Gigahertz.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Intel memperbarui teknologinya dengan menghadirkan jajaran chipset terbarunya, yaitu Bay Trail 22 nanometer. Chip ini berbasis mikro arsitektur Silvermont dan merupakan generasi atom Z3000. Selain untuk membekali perangkat 2 in 1, Bay Trail juga digunakan untuk menjalankan laptop maupun komputer desktop.
“Dengan Bay Trail, pengguna merasakan performa tablet yang setara dengan PC,” kata McCloskey. Ia melanjutkan, ketahanan baterainya bisa mencapai 10 jam. Umumnya, suatu perangkat mampu bertahan sekitar enam jam dalam kondisi penggunaan normal.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar