TEMPO.CO, Kupang - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) secara resmi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangkit berkapasitas 2 x 16,5 megawatt ini terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
"NTT menjadi daerah kelima dari 18 provinsi di Indonesia timur yang sudah memiliki PLTU," kata Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN, Vickner Sinaga, di Kupang, Kamis, 3 Oktober 2013.
Sudah ada empat PLTU yang beroperasi di Indonesia timur, yakni PLTU Kendari, Sulawesi Tenggara; PLTU Amurang, Sulawesi Utara; PLTU Asam-asam, Kalimantan Selatan; dan PLTU Barru, Sulawesi Selatan. Kehadiran PLTU di NTT ini diharapkan bisa mengatasi tingginya kebutuhan listrik di wilayah tersebut, khususnya di daratan Timor. "Karena itu, saya minta agar masyarakat turut menjaga PLTU ini," tutur Vicker.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, mengatakan PLTU Bolok merupakan satu dari dua PLTU di NTT yang merupakan bagian dari Proyek Percepatan 10.000 MW. Pembangkit di Bolok ini dinamai PLTU 2 NTT. Sedangkan PLTU 1 NTT dengan kapasitas 2 x 7 MW berlokasi di Desa Ropa, Kabupaten Ende. "PLTU Ropa ini akan menyusul beroperasi dalam waktu dekat," katanya.
Namun, Richard mengakui bahwa PLTU Bolok belum dapat beroperasi maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik Kota Kupang dan sekitarnya. Sebab, satu unit mesin dengan kapasitas 16,5 MW belum bisa terhubung dengan transmisi listrik 70 kilovolt. "Pembangunan tower 51 masih bermasalah, sehingga butuh waktu untuk menarik kawat yang menghubungkan seluruh 54 tower antara Bolok hingga gardu induk di Maulafa," kata dia.
YOHANNES SEO (KUPANG)
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terkini:
Mantan Hakim Agung Saksi Meringankan Kasus Korupsi
Buruh Desak Pemerintah Daerah Tak Patuhi Inpres
Dihukum Seumur Hidup, Pelatih Persibo Datangi PSSI
Ketemu Juventus di Liga Champions, Melo Galau