Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNS Kembangkan Pakan Lele dari Kotoran Puyuh

image-gnews
poteni pasar budidaya  lele
poteni pasar budidaya lele
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar--Tingkat konsumsi lele di masyarakat cukup tinggi, yaitu 25 ton per hari di Jawa Tengah pada 2008. Konsumsi tinggi karena harga jual lele yang cukup rendah. Sayangnya para peternak lele jarang menikmati keuntungan yang sepadan karena tingginya harga pakan lele.

"Harga pakan mahal, sementara harga jual lele rendah. Sehingga keuntungan peternak juga rendah," kata Ketua Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret Surakarta Eddy Triharyanto. Apalagi lele termasuk ikan yang rakus. Misalnya untuk seribu ekor lele butuh 1 kuintal pakan per hari.

Dia menghitung peternak hanya untung Rp 150 ribu setiap menjual satu kuintal lele. Itu pun dengan syarat jumlah lele yang mati sejak pembibitan hingga siap jual tidak terlalu banyak. "Kalau banyak yang mati, peternak malah rugi," katanya di lokasi penelitian pakan lele di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis, 3 Oktober 2013.

Karena itu dia dan timnya mengembangkan pakan lele dari limbah atau kotoran burung puyuh, bulu ayam, dan tepung ikan. Salah seorang anggota tim, Suryono mengatakan sejak dulu pakan lele adalah kotoran. "Kodratnya makan kotoran," ujarnya.

Ia memilih membuat pakan lele dari kotoran telur puyuh karena proteinnya cukup tinggi, yaitu 17-21 persen. Sedangkan kandungan protein kotoran ayam petelur hanya 11 persen. Dia menambahkan bulu ayam agar pakan bisa mengapung di kolam. "Lalu dicampur sedikit tepung ikan untuk merangsang nafsu makan ikan," katanya.

Cara pembuatan pakan lele, awalnya bulu ayam dipresto lalu digiling. Kemudian untuk kotoran puyuh, dikeringkan di bawah sinar matahari. Lalu digiling sembari dicampur tepung ikan. Langkah ketiga, bulu ayam dan kotoran puyuh dengan komposisi 1:1 dicampur dan dicetak menjadi bentuk serupa kapsul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan pakan lele organik dari limbah masih uji coba dan belum dijual luas. Hanya saja banyak peternak lele di Jawa Tengah yang sudah mengetahuinya.

"Mereka datang ke sini dan ingin beli dalam jumlah kecil. Kami jual Rp 5 ribu per kilogram, jauh lebih murah dari pakan lele di pasaran yang harganya Rp 8-9 ribu per kilogram," ucapnya.

Eddy mengatakan dengan harga pakan yang lebih murah dan kandungan protein yang tinggi, lele cepat besar tanpa biaya perawatan tinggi. Saat umur lele 30-40 hari, lele siap dipanen.

UKKY PRIMARTANTYO


Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela

Baca juga:
Misteri Lingkaran Ikan Buntal Terjawab

Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi

Sony Luncurkan Ponsel Premium Xperia Z1

Sinar X Tangkap Benda Aneh di Perut Hewan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia