Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini, Vanny Rossyane Jalani Pemeriksaan

image-gnews
Anggita Sari yang mengaku sebagai kekasih resmi Freddy Budiman rupanya menyiapkan tuntutan untuk Vanny. Anggi bersama Thurman Hutapea menganggap pernyataan Vanny adalah kebohongan belaka. TEMPO/Nurdiansah
Anggita Sari yang mengaku sebagai kekasih resmi Freddy Budiman rupanya menyiapkan tuntutan untuk Vanny. Anggi bersama Thurman Hutapea menganggap pernyataan Vanny adalah kebohongan belaka. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Model majalah pria dewasa, Vanny Rossyane, akan kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, pada Jumat, 4 Oktober 2013.

Mantan kekasih terpidana mati, Freddy Budiman, ini ditangkap anggota Direktorat Tindak Pidana Narkoba dengan barang bukti sabu di kamar 917 sebuah hotel di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin malam, 16 September 2013.

“Belum tahu apakah diperiksanya pagi atau siang, kami masih koordinasi dengan penyidik,” kata kuasa hukum Vanny, Windu Wijaya, kepada Tempo saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2013. “Pertanyaannya terkait apa, kami juga belum tahu. Yang jelas penyidik bilang besok pemeriksaan lanjutan.”

Menurut Windu, dalam pemeriksaan besok, Vanny akan mengajukan kepada penyidik untuk memanggil dan memeriksa manajemen hotel terkait dugaan penjebakan Vanny. (Baca: Vanny Rossyane Desak Polisi Kejar Arun)

“Karena Vanny itu dijebak dan diundang ke hotel oleh temannya bernama Arun. Vanny minta dipanggilkan saksi yang meringankannya, yakni pihak manajemen hotel,” ujar Windu. Namun, kapan pemanggilan pihak manajemen hotel, Windu menunggu keputusan penyidik. “Nanti penyidik yang menentukan. Pemanggilan manajemen hotel itu juga terkait Arun yang hingga saat ini belum ada kejelasan dari penyidik soal penangkapannya.” (Baca: Ini Lima Kejanggalan Kasus Vanny Versi Pengacara)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pemeriksaan Kamis, 19 September 2013, Vanny dihujani 30 pertanyaan dalam pemeriksaan selama lima jam di ruang penyidik. Pertanyaan itu terkait kasus sabu dan kapan Vanny mulai konsumsi sabu. Kepada penyidik, Vanny juga membeberkan soal Arun, teman Vanny yang disebut sebagai pengundangnya ke hotel. Vanny menceritakan pertama kali mengenal Arun, yang diduga keturunan India, pada pertengahan Januari 2013.

Sejak perkenalan itu, Vanny memanggil Arun dengan sebutan Kakak. Namun, Vanny tidak mengetahui pasti tempat tinggal Arun. Vanny hanya menyebut di daerah Tebet, Jakarta Selatan, kepada penyidik. Vanny juga membantah mengkonsumsi dan memiliki barang bukti sabu seberat 0,88 gram yang ditemukan dalam kamar hotel. Seusai pemeriksaan itu, penyidik menyatakan tengah memburu Arun. (Baca: Tak Mau Dibui, Vanny Rossyane Minta Direhabilitasi)

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK
Akun Ini Mengulang Cuit Akil Mochtar Minta Suap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

14 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

20 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.