TEMPO.CO, Jakarta--PT Samsung Electronics Indonesia membuka Samsung Experiential Store di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini, Kamis 3 Oktober 2013. Dalam meresmikan megastore atau gerai besar yang menyediakan beragam jenis produk Samsung ini, perusahaan menggandeng PT Erafone Artha Retailindo sebagai salah satu penjual resmi produk Samsung di Indonesia. Erafone merupakan anak perusahaan Erajaya Group.
"Experiential Store didirikan agar konsumen bisa belajar tentang produk Samsung dengan langsung mencobanya," kata Vice President IM Business PT Samsung Indonesia, Andre Rompis usai peresmian. Menurut dia strategi yang dilakukan perusahaan untuk membangun kesadaran masyarakat, baik yang sudah menggunakan produk Samsung maupun yang belum.
Ia berharap, dengan berkunjung ke Experiential Store, masyarakat membeli produk sesuai dengan kebutuhannya. "Jadi tidak hanya lihat spesifikasi dari brosur atau gambar," kata dia.
Experiential Store yang dibuka di Lotte Avenue merupakan yang ke tiga di Jakarta, sebelumnya Samsung sudah membuka di Mall Kota Kasablanka dan Mall Taman Anggrek. Saat ini total gerai resmi Samsung yang ada di seluruh Indonesia berjumlah 110 toko.
Andre menyebutkan sejumlah komponen perangkat bergerak yang biasanya dicoba langsung oleh masyarakat saat berkunjung ke gerai Samsung. "Pertama ukuran layar gadget, networknya seperti apa, lalu prosesor".
Dia mengatakan tidak bisa menyebutkan berapa jumlah gerai yang hendak dibuka di tahun depan. Sebab untuk menentukan berapa jumlahnya, harus ditentukan konsepnya seperti apa. "Kami harus melihat apakah lebih bagus membangun toko berukuran kecil dengan jumlah banyak, atau toko besar dengan jumlah sedikit," ucapnya.
Experiential Store yang didirikan di Lotte Avenue memiliki luas sekitar 325 meter persegi. Gerai ini menyediakan sebanyak 17 jenis perangkat bergerak serta convergence product, seperti televisi dan laptop.
Director Marketing Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo mengatakan, keberadaan suatu gerai menentukan penjualan produk. Ia menyebutkan dua tipe konsumen, yaitu yang mempertimbangkan harga atau price sensitive dan tipe premium.
Tipe premium datang ke gerai untuk mencoba suatu produk lalu membandingkan harganya. Sedangkan tipe premium memilih produk berdasarkan kebutuhannya sekalipun produk dijual dengan harga mahal.
Hingga akhir 2013, Erafone menargetkan pendapatan Rp 3 triliun dari segi retail. "Sampai kuartal ke tiga pendapatannya sudah sekitar 78 persen dari target," kata Djatmiko.
SATWIKA MOVEMENTI
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela
Baca juga:
Misteri Lingkaran Ikan Buntal Terjawab
Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi
Sony Luncurkan Ponsel Premium Xperia Z1
Sinar X Tangkap Benda Aneh di Perut Hewan Ini
