TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan elektronik Samsung memperkirakan bakal mencatatkan laba operasi US$ 9,3 miliar atau sekitar Rp 102,3 triliun pada kwartal ketiga tahun ini.
Dalam ringkasan kinerja sebagai panduan menjelang paparan kinerja secara penuh pada akhir bulan ini, manajemen Samsung mengatakan laba ini mengalami kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan kwartal sebelumnya.
Angka ini juga mencerminkan kenaikan 24 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Perkiraan laba ini masih lebih tinggi dibandingkan prediksi yang dipublikasikan media Thomson Reuters berdasarkan jajak pendapat para analis perusahaan.
Untuk kwartal kedua kemarin, laba usaha Samsung melonjak sekitar 47 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Hanya saja, laba usaha dari divisi mobile, yang berkontribusi hingga dua pertiga dari total pendapatan, justru turun 3,5 persen.
"Penurunan ini membuat sejumlah analis mencukur prediksi mereka akan penjualan ponsel andalan Samsung yaitu Galaxy S4," demikian tertulis pada situs CNET pada Kamis waktu setempat.
Namun ringkasan kinerja yang dilansir manajemen Samsung tadi mengindikasikan jika bisnis mobile perusahaan, yang berupa ponsel dan tablet, sudah kembali pulih.
Menurut analis Mark Newman dari Bernstein, penjualan cip memori bakal mendorong pertumbuhan laba Samsung.
CNET | BUDI RIZA