TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawiredja, ternyata memiliki kesan tersendiri soal perilaku Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar saat memimpin sidang. Maklum, pasangan ini tengah menggugat hasil pilkada Jawa Timur yang dimenangi pasangan Soekarwo-Saefullah Yusuf.
"Pak Akil ini selalu bercanda masalah uang," kata Herman Suryadi, kepada Tempo, Kamis, 3 Oktober 2013. "Tapi candaannya jadi tidak lucu karena tidak cocok dengan posisinya yang amat tinggi sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Salah satu guyonan Akil yang menyerempet soal duit terjadi ketika kubu Khofifah menghadirkan saksi dari Jawa Timur. Saksi itu adalah seorang nenek yang dalam persidangan bercerita pernah mendapatkan hadiah rombong (gerobak dorong untuk berjualan) dari kubu Soekarwo.
Akil Mochtar lalu bertanya kepada saksi, berapa penghasilan yang didapat dari hasil berjualannya sehari. Nenek itu pun menjawab Rp 200 ribu. Lantas, Akil pun menukas cepat, "Saya satu hari di sini keringatan tidak sampai Rp 200 ribu."
Herman menilai gaya bercanda seperti itu bisa ditafsirkan macam-macam. “Itu memang bercanda. Tapi untuk seorang hakim, bercanda seperti itu tidak etis,” ujar Herman.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia