Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fisik Timnas Bugar Berkat Terapi Es  

image-gnews
Pesepak bola timnas Indonesia, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10) berusaha melewati hadangan pesepak bola timnas Brunei Darussalam dalam pertandingan grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, (10/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pesepak bola timnas Indonesia, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10) berusaha melewati hadangan pesepak bola timnas Brunei Darussalam dalam pertandingan grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, (10/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain tim nasional Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) memuji penerapan teknologi keolahragaan berupa terapi berendam dalam bak air es untuk memulihkan kondisi fisik mereka setelah kelelahan. Menurut mereka, metode itu sangat membantu dalam menjaga kondisi fisik mereka ketika menghadapi jadwal pertandingan yang padat.

"(Kondisi fisik) saya menjadi cepat pulih. Kaki pun menjadi lebih enteng setelah berendam, meski sebelumnya menjalani latihan dan pertandingan yang berat," kata salah seorang pemain depan, Dinan Yahdian Javier, di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013.

Dinan mencontohkan efek positif terapi tersebut saat turnamen Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19 di Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Pada turnamen itulah untuk pertama kalinya terapi berendam di bak berisi air es diterapkan. Padatnya jadwal memang membuat para pemain memiliki waktu  istirahat hanya sehari dari satu pertandingan dengan pertandingan berikutnya. "Tidak ada masalah dengan terapi itu karena kondisi saya cepat pulih. Letih segera hilang dan kaki menjadi lebih ringan seusai terapi," kata Dinan lagi.

Dinan mengakui metode seperti itu baru pertama kali dijalaninya. Biasanya, kata alumnus tim yang pernah digembleng di Uruguay tersebut, ia hanya mengompres kaki dengan es seusai pertandingan atau latihan. "Tapi hasilnya berbeda. Terapi berendam dalam es lebih membantu," kata pemain asal Yogyakarta itu menambahkan.

Pengakuan sama disampaikan gelandang Muhammad Hargianto. Salah seorang pemain yang punya ketahanan fisik paling bagus di timnas U-19 itu mengaku fisiknya lebih cepat pulih setelah menjalani metode itu. "Istirahat beberapa jam setelah itu kembali bugar," kata Hargianto. "Padahal, sebelum kenal metode itu saya perlu waktu satu hari untuk pemulihan agar tubuh kembali fit."

Serupa dengan Dinan, Hargianto mengaku baru mengenal metode itu sejak bergabung ke timnas U-19 untuk Piala AFF lalu. "Sebelumnya, saya hanya melakukan stretching (peregangan otot) untuk pemulihan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi es memang menjadi salah satu wujud penerapan teknologi keolahragaan di pemusatan latihan timnas kali ini. Para pemain direndam dalam bak yang diisi es selama beberapa saat seusai menjalani latihan. Menurut fisioterapis timnas U-19, Aditya Prameswara Ardi, terapi seperti itu dilakukan setiap usai menjalani latihan atau pertandingan agar otot segera pulih. "Memar dan lebam pun jadi segera pulih," kata Aditya.

Meski telah dikenal lama di sepak bola modern, aplikasi teknologi seperti itu masih terhitung baru di timnas Indonesia. Sebelum diterapkan oleh timnas U-19, timnas Indonesia senior yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012 pernah mencobanya.

Sayang, timnas yang saat itu ditangani Nilmaizar tidak mampu meraih hasil maksimal di akhir turnamen. Timnas U-19 dijadwalkan tampil pada babak kualifikasi Piala Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 8-12 Oktober. Indonesia berada di Grup G bersama Korea Selatan, Laos, dan Filipina.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.