TEMPO.CO, Bandung - Seorang warga bernama Handi alias Ele, 27 tahun, tewas ditembak di kamar kos di kawasan Leuwi Anyar, Kota Bandung, Ahad, 6 Oktober 2013. Korban tewas dengan luka tembak di kepala, leher, dan pantat. Pelaku yang diduga seorang anggota TNI itu juga menembak seorang perempuan dan seorang laki-laki lain yang kini dirawat di rumah sakit.
Handi, warga Cibuntu, Kuningan, Jawa Barat, tewas dengan luka tembak di pelipis kiri, pantat kanan, dan belakang kepala yang tembus ke leher. Dua korban yang menderita luka-luka adalah penyewa kamar kos bernama Ade--teman dekat Handi-- yang tertembak di betis kiri dan Mumung alias Supriatna, warga Cibuntu, yang tertembak di bagian dada kanan dan kiri.
Kepala Polsek Bojongloa Kidul Ajun Komisaris Gotam Hidayat menjelaskan, penembakan terjadi subuh tadi di rumah kos Siti 'Iin' Rohaeti di Gang Narpan RT 04 RW 04, kawasan Leuwi Anyar Utara. "Ada warga lapor mendengar letusan senjata di kosan Ibu Siti sekitar jam 04.00 WIB. Kami datang ternyata korban sudah meninggal di atas tempat tidur dengan luka tembak," ujar dia di lokasi kejadian, Ahad, 6 Oktober 2013.
Korban tewas, kata dia, dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel sesaat setelah kejadian. "Motif pembunuhan dan jenis senjata masih dalam penyelidikan," kata dia. Dari informasi yang berhasil dihimpun, seorang saksi mendengar suara tembakan sebanyak empat kali. Namun di lokasi kejadian ditemukan 7 selongsong peluru Cal 9, dan tiga proyektil. Pelaku penembakan diduga anggota TNI Angkatan Udara.
Kepala Penerangan Korps Pasukan Khas Pangkalan Udara Sulaiman, Kolonel Rifaid, mengaku sudah menerima informasi terkait penembakan di Leuwi Anyar. "Betul memang ada informasi seorang oknum anggota TNI diduga melakukan itu (penembakan). Tapi kami masih selidiki untuk memastikan pelaku dan kejadian. Kalau sudah ada kepastian pelaku kami akan buka," kata dia saat dihubungi.
ERICK P. HARDI
Berita Lainnya
5 Wilayah Banten di Bawah Klan Atut Chosiyah
Suap Ketua MK, Abraham: Bumi Ini Seolah Runtuh
Jokowi Temani Megawati Blusukan
SBY Copot Akil sebagai Ketua MK
Ratu Atut Sering ke Bandung Dikawal Polisi Banten
Samad Yakin Ada Hakim MK Lain yang Terlibat Suap