TEMPO.CO, Bandung - Kepala Penerangan Korps Pasukhan Khas Pangkalan TNI-AU Sulaiman Bandung, Kolonel Rifaid, mengatakan, jajarannya masih memburu terduga anggotanya yang menembak mati seorang warga sipil di rumah kos, kawasan Leuwi Anyar/Kopo, Kota Bandung.
"Kami tengah berusaha keras memburu pelaku dengan melibatkan intelejen dan polisi militer yang ada serta kepolisian. Kami masih akan memeriksa apa benar dia pelakunya,"ujar dia saat dihubungi Ahad 6 Oktober 2013.
Rifaid membantah kabar bahwa pelaku yang disebut-sebut anggota TNI Angkatan Udara dari Lanud Sulaiman berinisial, Kopral Satu RB, itu sudah tertangkap. "Kami bantah kabar itu. Jujur, dia belum tertangkap,"kata dia.
Rifaid pun memastikan, sesuai perintah Panglima TNI, prajurit yang terbukti terlibat narkoba, menganiaya apalagi membunuh warga sipil, kena sanksi berat. "Tak ada toleransi. Sanksinya itu pemecatan sebagai anggota TNI. Yang dibunuh ini manusia, bukan kambing,"kata dia menegaskan.
Seorang pria ditemukan tewas di kos-kosan milik Iim di Gang Narpan RT 04 RW 04, Kecamatan Bojongloa Kidul subuh tadi. Handi, warga Babakan Cibuntu, tewas akibat luka tembak di belakang kepala, leher, pelipis kiri dan pantat kanan. Sedangkan dua lainnya di kamar kos yang sama, Mumung dan seorang perempuan bernama Ade, selamat meski terluka parah.
Pelaku penembakan diduga pria yang mengaku beridentitas Kopral Satu RB, anggota TNI-AU dari Lanud Sulaiman. RB disebut acap mengunjungi Ateu alias Fen, perempuan yang tujuh bulan terakhir menyewa salah satu kamar kos milik Iim. "Bang RB itu ada seminggu-dua minggu sekali mengunjungi Ateu,"kata seorang warga.
ERICK P. HARDI
Terhangat
Ketua MK Ditangkap| Amerika Shutdown| Edsus Lekra| Info Haji
Berita Terpopuler
Ketua KPK Tak Takut pada Atut
Atut Kumpul dengan Keluarga dari Banten di Jakarta
Ratu Atut Punya Rumah Mewah di Bandung
SBY Copot Akil sebagai Ketua MK
Ratu Atut Sering ke Bandung Dikawal Polisi Banten
Rano Karno Mulai Digadang-gadang Geser Ratu Atut