TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sepertinya tak menghiraukan pencekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, yang diduga menyuap Rp 1 miliar kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk memenangkan gugatan pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.
Atut yang sebelumnya dikabarkan sakit, menurut ajudannya, Linda sudah membaik. "Ibu sehat sekarang dan sedang persiapan acara zikir walimatul safar (persiapan haji), Insya Allah tanggal 9 Oktober berangkat," kata Linda saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Oktober 2013.
Padahal Direktorat Jendral Keimigrasian telah mencekal Ratu Atut sejak 3 Oktober 2013 atas permintaan KPK . Linda yang diajukan sejumlah pertanyaan terkait pencekalan atasannya buru-buru menyudahi pembicarannya. "Sudah ya, ini sedang persiapan (acara) di rumah Ibu di Serang," ujar Linda sembari menutup telepon.
Sehari setelah dicekal, pada Jumat, 4 Oktober 2013 Atut sulit ditemui wartawan. Bahkan istri Hikmat Tomet, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu tidak menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-13 Banten di DPRD Banten.
Jejak Atut sempat ditemukan media melalui orang-orang terdekatnya saat mengunjungi rumah mewahnya di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu siang, 5 Oktober 2013.
AYU CIPTA