TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional mengungkapkan selain meneliti tiga linting ganja dari ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar sejak Jumat malam lalu. Lembaganya juga meneliti satu linting yang diduga ganja lainnya dari ruangan mantan pengacara tersebut.
"Satu linting ini diduga bekas pakai," kata Sumirat Dwiyanto, Juru bicara BNN seusai menggelar jumpa pers di KPK, Ahad, 6 Oktober 2013.
Akil adalah tersangka suap perkara Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak Banten. Dia dicokok KPK di rumah dinasnya di Widya Chandra Jakarta Rabu malam lalu. Dari operasi tangkap tangan tersebut KPK menemukan duit mencapai Rp 6,5 miliar. Dalam penggeledahan sehari setelah Akil di tangkap di kantor Mahkamah Konstitusi. KPK menemukan barang yang diduga narkoba di ruang kerja Akil.
Sumirat mengatakan hasil penelitian laboratorium BNN juga memastikan satu linting yang diduga ganja tersebut adalah ganja, karena mengandung zat tetrahidrokanabinol atau narkoba golongan satu. Namun ia tak mau sesumbar pemakai ganja itu adalah Akil. Ia juga tak merincikan bentuk ganja yang dianggap telah dipakai tersebut.
"Saya ini hanya membaca hasil temuan penyidik, jadi tidak tahu bentuknya seperti apa," ujar dia.
Menurut Sumirat, BNN menyambangi KPK dengan mengambil sampel rambut dan tes urine Akil untuk memastikan siapa pengguna ganja tersebut. Ia meyakini urine dan rambut Akil yang akan diteliti di laboratorium BNN akan menjawabnya, meskipun itu pemakaian lama.
"Berikan waktu penyidik mengusutnya. Pernah dua bulan setelah pemakaian aja ditemukan," ujar dia.
TRI SUHARMAN
Terhangat
Ketua MK Ditangkap| Amerika Shutdown| Edsus Lekra| Info Haji
Berita Terpopuler
Ketua KPK Tak Takut pada Atut
Atut Kumpul dengan Keluarga dari Banten di Jakarta
Ratu Atut Punya Rumah Mewah di Bandung
SBY Copot Akil sebagai Ketua MK
Ratu Atut Sering ke Bandung Dikawal Polisi Banten
Rano Karno Mulai Digadang-gadang Geser Ratu Atut