TEMPO.CO, Jakarta--Ridwan Nur alias Tompel alias Rio, tersangka penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol pada Jumat, 4 Oktober 2013, mengaku mendapatkan air keras dari temannya. "(Air keras) dari teman," kata dia singkat saat digiring dari ruang penyidik ke sel tahanan Mapolres Jakarta Timur, Ahad, 6 Oktober 2013.
Saat ditanya apakah air keras itu sebanyak 1 liter, Tompel yang mengenakan kaus hitam ini hanya mengangguk dan menutupi wajahnya. Dia juga membantah dalam pengaruh minuman alkohol saat beraksi itu, dengan menggelengkan kepalanya.
Kuasa Hukum Tompel, Djarot Widodo mengatakan kliennya mendapat air keras itu dari temannya yang masih duduk dibangku kelas XI SMK 1 Budi Utomo. "Saya tahunya Rio bukan Tompel, Rio ini bilang ke saya dari temannya, air keras itu sudah diberikan pada Kamis siang," ujar Djarot.
Djarot menjelaskan air keras itu dipersiapkan tersangka untuk bales dendam kepada pelajar SMK Karya Guna, yang pada 2012 lalu menyiramnya dengan air keras, hingga menimbulkan bekas luka di kepala dan lehernya. "Jadi dia mau bales dendam, kata temannya anak KG sering naik bus PPD 213 setiap pagi itu," ujarnya. "Dari rumah dia membawa air keras itu dengan dibonceng motor temannya, sampai lokasi dia siramkan air itu ke dalam bus 213, tapi ternyata isinya anak SMK 34."
Menurutnya, tersangka mengetahui bawa ia salah sasaran dan mengenai banyak korban, pada berita di televisi. "Dia tahu dari tv, kalau dia salah sasaran. Lalu dia kabur ke Bekasi tempat temannya dan tertangkap pagi dinihari jam 2," ujar Djarot.
Pelajar kelas XII SMK 1 Budi Utomo ini ditangkap pada Ahad dinihari tadi, pukul 02.00, saat sedang kumpul bersama teman-temannya di Bekasi. Kini tersangka mendekam di tahanan Mapolres Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP, tentang penganiayaan. Ancamannya hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Penyidik saat ini juga masih memburu dua tersangka lain yang diduga memasok air keras itu kepada Tompel.
Sebanyak 13 orang penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, mengalami luka bakar akibat tersiram air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, sekitar pukul 06.45, Jumat lalu. Dari tiga belas penumpang itu, empat diantaranya merupakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Pelajar Penyiram Air Keras di Bus PPD Tertangkap
Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran
Bea Perawatan Korban Air Keras Ditanggung Sendiri
Lokasi Pasar Malam PKL Diguyur Hujan