TEMPO.CO, Bandung - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, menyita satu setel pakaian seragam beratribut Provost Korps Pasukan Khas TNI-Angkatan Udara dari lokasi penembakan di rumah kos Gang Narpan, Leuwi Anyar, Kota Bandung.
Pakaian ditemukan di kamar wanita bernama Feni, tempat pelaku penembakan menginap sebelum beraksi. Pada bagian dada terdapat label atas nama Rio B. Wijaya.
"Dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan temuan barang bukti, identitas terduga pelaku penembakan mengarah kepada seseorang yang berinisial RBW, oknum anggota TNI Angkatan Udara berpangkat kopral satu," kata Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno, usai gelar perkara di kantornya, Senin, 7 Oktober 2013.
Selain baju lengan panjang biru muda dan celana panjang biru tua, polisi juga menemukan kartu identitas berlabel Korps Paskhas TNI AU nomor 01-301, dilengkapi pas foto atas nama Rio B. Wijaya. Ditemukan juga sepasang sepatu lars lapangan khas Provost TNI-AU warna hitam dan putih, serta sabuk pinggang berikut sarung warna putih.
Sutarno menjelaskan, ditemukan pula barang bukti berupa sembilan selongsong peluru dan lima butir serpihan proyektil. Kelima serpihan proyektil ditemukan terpisah di lima titik. Di antaranya di dalam kasur dan di dalam kamar, serta di luar kamar korban. Kaliber peluru dan jenis senjatanya masih diselidiki.
Polisi juga mengamankan seprei kasur penuh darah korban dari kamar Ade Kartika. Ada pula dua helm dan celana panjang jin milik korban yang berlubang dan bernoda darah akibat tertembak di paha kiri. Polisi pun mengamankan jaket hitam milik korban Mumung Supriatna yang berlubang di dada kiri. Pada jaket yang berlubang tersebut terdapat darah.
Menurut Sutarno, Polrestabes Bandung terus berkoordinasi dengan Polisi Militer TNI-AU. Setelah meyakini pelakunya adalah anggota TNI-AU, maka kasus penembakan tersebut dilimpahkan ke Polisi Militer TNI-AU.
”Sampai saat ini, pelaku masih dikejar,” ucap Sutarno, yang pada gelar perkara didampingi dua anggota Polisi Militer TNI-AU.
Seorang pria ditemukan tewas di tempat kost milik Iim, di Gang Narpan RT 04 RW 04, Kecamatan Bojongloa Kidul pada Subuh tadi. Hendi Winardi, warga kawasan Cibuntu, tewas akibat luka tembak di belakang kepala, leher, pelipis kiri dan pantat bagian kanan.
Sedangkan dua korban lainnya di kamar kos yang sama, Ade Kartika dan Mumung Supriatna, selamat meski terluka parah. Adapun seorang perempuan bernama Tina selamat tanpa luka apa pun.
ERICK P. HARDI