Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korupsi di Banten Didominasi Bidang Infrastruktur  

Editor

Febriyan

image-gnews
Gubernur Banten Atut Chosiyah (tengah) tampil di hadapan  publik untuk mengikuti istigosah keluarga dengan dijaga ketat jawara dan pengawal pribadi di Jalan Bayangkara Serang, Banten, Senin (7/10). ANTARA/Asep Fathulrahman
Gubernur Banten Atut Chosiyah (tengah) tampil di hadapan publik untuk mengikuti istigosah keluarga dengan dijaga ketat jawara dan pengawal pribadi di Jalan Bayangkara Serang, Banten, Senin (7/10). ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi setuju jika Pemerintah Provinsi Banten dinilai memiliki angka korupsi dan kecurangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang cukup tinggi. Sebagian besar aksi korupsi terjadi di sektor proyek pembangunan infrastruktur. "Modusnya harga dimahalkan. Selain itu, pemerintah daerahnya kelebihan membayar," kata Uchok saat dihubungi Tempo, Senin, 7 Oktober 2013.

Sebagai contoh, Uchok mencatat pada tahun ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten melelang pembangunan Jembatan Kedaung Tahap I dengan paket pagu Rp.23.997.563.000. Pemerintah provinsi memenangkan PT Alam Baru Jaya dengan nilai penawaran sebesar Rp 23.419.786.000. "Penawaran ini lebih mahal ketimbang PT Putra Perdana Jaya yang menawarkan nilai harga Rp 18.206.622.000," kata dia.

Untuk korupsi ini, kemungkinan besar pihak pemerintah daerah kongkalingkong dengan perusahaan pemenang tender. Cara lain, pengusaha nakal yang ditunjuk sebagai pemenang merekayasa perusahaan-perusahaan lain peserta tender. "Biasanya dengan meminjam nama perusahaan-perusahaan lain, biar terkesan ramai tendernya," ujarnya.

Selain itu, dia juga menilai banyak proyek yang sengaja diturunkan kualitas pekerjaan. Tujuannya dua, yakni memperbanyak keuntungan dan menjadikan proyek itu sebagai pekerjaan abadi. "Misal pengerjaan jalan yang kualitasnya jelek pasti cepat rusak sehingga tiap tahun bisa diproyekkan pengerjaan jalan itu."

Saat disinggung kepastian siapa saja yang menikmati keuntungan proyek infrastruktur di Banten, Uchok mengaku tak tahu-menahu. Dia hanya meminta penegak hukum untuk segara turun tangan membentuk tim ivestigasi atau penyelidik agar dugaan korupsi ini bisa dibuktikan. Dia beralasan, jika melacak sendiri, bukti korupsi ini sulit dilakukan. "Istilahnya aromanya kuat tercium, tapi korupsinya belum kelihatan jelas.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan 44 kasus ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang menyebabkan keuangan provinsi Banten rugi Rp 23,29 miliar sepanjang 2012. Dari total kerugian tersebut, baru Rp 9,20 miliar atau 39,49 persennya yang kembali ke kas daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPK juga menemukan ada empat kasus pengelolaan keuangan yang mengandung potensi kerugian negara, yakni sebesar Rp 13,39 miliar. Sementara itu, total yang ditindaklanjuti Pemda baru Rp 445 juta atau 3,33 persen dari total temuan. BPK juga mencatat ada 19 kasus kekurangan penerimaan senilai Rp 4,74 miliar, baru 38,98 persen atau sebesar Rp 1,85 miliar yang telah ditindaklanjuti Pemda dengan penyetoran uang atau aset.

Selain itu, ada temuan lima kasus pengelolaan keuangan daerah yang menyebabkan ketidakhematan senilai Rp 13,629 miliar dan sembilan kasus ketidakefektifan senilai Rp 42,61 miliar.

INDRA WIJAYA

Berita Lainnya :
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Soal Ratu Atut, Jawara Banten 'Tantang' KPK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?
Akil Minta Apel Washington ke Bupati Gunung Mas

Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
KPK Bakal Kaji Sistem di MK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.


Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.


Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Peta pusat rangkaian gempa Banten yang berlokasi di Selat Sunda pada Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023. (BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan)
Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.


Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.


Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.


Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri gerakan panen kedelai provitas tinggi dengan teknologi mikroba google di Kabupaten Serang,  Rabu, 14 September 2022.
Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.


Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Foto aerial kendaraan terjebak macet di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Kamis 6 Mei 2021. Ribuan kendaraan terjebak macet hingga delapan kilometer akibat kegiatan penyekatan larangan mudik Lebaran 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.


Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Warga terpaksa melintasi Sungai Ciberang akibat akses jembatan terputus di Kampung Muhara, Lebak, Banten, Selasa 10 Agustus 2021. Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di daerah itu pada Senin (9/8/2021) malam, menyebabkan akses jembatan penghubung antarprovinsi Banten-Jawa Barat tersebut terputus akibat diterjang luapan air Sungai Ciberang. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.


Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 November 2021

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.


Gubernur WH : Program Kesehatan Lahirkan Generasi yang Berdaya Saing

12 November 2021

Gubernur WH : Program Kesehatan Lahirkan Generasi yang Berdaya Saing

Gubernur Wahidin Halim mencanangkan Program Health Tourism atau biasa dikenal Rumah Sakit Wisata di Provinsi Banten.