TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menangkap 4 orang penjual minuman keras oplosan di kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat Sabtu, 5 Oktober 2013. Praktek jual-beli minuman keras di kawasan itu terjadi sudah cukup lama.
Keempat penjual minuman keras oplosan tersebut adalah YR (60 tahun) warga Tangerang, SE (35 tahun), DN (39 tahun), dan KN (34 tahun). Para penjual minuman keras itu menjajakan barangnya dalam wadah kantong plastik.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol polisi menyita puluhan plastik miras oplosan siap edar dari dalam mobil Suzuki Carry nopol B 8984 VC warna kuning metalik milik YR. Selain plastik miras siap edar, polisi juga menemukan 2 galon air mineral yang berisi Vodka murni dari lokasi penggerebekan. "Empat mobil operasional penjualan miras lainnya yang digunakan pelaku juga ikut disita petugas sebagai barang bukti," ujarnya.
Adapun Kasat Narkoba Ajun Komisaris Besar JR Sitinjak yang mendampingi Yoyol menambahkan, harga miras oplosan tersebut bervariasi. Pelaku menjual miras oplosan dengan harga terendah Rp 70 ribu per plastiknya. "Sayangnya pelaku hanya dikenakan Perda dengan tindak pidana ringan," kata Sitinjak.
Sementara itu, YR mengatakan, dia menjual miras oplosannya dengan harga berbeda-beda. Dalam sehari, terutama setiap akhir pekan, ia mengaku bisa menjual miras oplosan hingga ratusan kantong plastik putih. "Harga variatif, tergantung saya menjual dan siapa pembelinya. Kalau orang kenal, biasanya dapat harga teman lah," kata YR.
Ia pun mengakui menjual miras oplosan dengan menggunakan mobil pribadi bersama teman-temannya agar bisa mengelabui polisi. Modusnya, dengan beralasan sedang nongkrong di kawasan Senayan. "Jadi kalau ditanya kami bilang sedang nongkrong saja," ujar YR.
LINDA TRIANITA
Terhangat
Ketua MK Ditangkap| Amerika Shutdown| Edsus Lekra| Info Haji
Berita Terpopuler
Ketua KPK Tak Takut pada Atut
Atut Kumpul dengan Keluarga dari Banten di Jakarta
Ratu Atut Punya Rumah Mewah di Bandung
SBY Copot Akil sebagai Ketua MK
Ratu Atut Sering ke Bandung Dikawal Polisi Banten
Rano Karno Mulai Digadang-gadang Geser Ratu Atut