TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 13 pesawat pribadi milik delegasi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) diparkir di Landasan Udara Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (Lanudal), Juanda, Sidoarjo. Pesawat-pesawat itu tiba sejak 30 September 2013 lalu.
Hingga hari ini, sudah 22 pesawat pribadi yang singgah di Lanudal Juanda. Beberapa di antaranya hilir mudik mengangkut para peserta APEC yang menggelar pertemuan di Bali. "Sudah ada 22 pesawat. Sekarang yang ada di sini 13 pesawat," kata Perwira Staf Operasi Lanudal Juanda, Letnan Kolonel (P) Ludi Muharjo, Senin, 7 Oktober 2013.
Menurut Ludi, TNI AL memang diminta untuk membantu menyediakan landasannya sebagai parkir pesawat pribadi para delegasi. Apalagi, landasan ini memang sedang tidak digunakan. Jika harus memanfaatkan landasan komersial, akan memerlukan biaya sewa yang tidak sedikit.
Lanudal Juanda mampu menampung 18 pesawat jenis Boeing. Beberapa pesawat yang parkir di landasan di antaranya milik Cina, Hongkong, Prancis, Australia, Kazaskhtan, dan Ilyusin I'll 76 milik delegasi Rusia. Mereka menginap 2-3 hari di Juanda. Sedangkan pesawat Hercules milik Amerika Serikat yang tiba pada 4 Oktober lalu akhirnya meninggalkan Lanudal setelah mendapat kepastian bahwa Presiden Barrack Obama batal hadir.
Selain menyediakan landasan udara, TNI AL juga menyiapkan pengamanan untuk menjaga pesawat pribadi para delegasi. Ada 33 personel yang terbagi dalam tiga sif guna menjaga selama 24 jam sampai konferensi APEC berakhir. Sedangkan keperluan para awak pesawat selama di Surabaya ditanggung oleh agen masing-masing. "Kami hanya pengamanan. Kalau keperluan menginap, makan, ditanggung agen masing-masing," kata Ludi.
AGITA SUKMA LISTYANTI