TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, menyatakan pihaknya siap menghadapi era ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Dia mengatakan sudah ada langkah-langkah yang telah dijalankan untuk menyambut era pasar bebas tersebut.
"Kami sudah jalankan langkahnya," kata Slamet saat dihubungi, Ahad, 6 Oktober 2013. Program-program tersebut secara umum ditujukan untuk meningkatkan daya saing hasil perikanan budi daya Indonesia di kawasan Asia Tenggara. "Pasar bebas harus diiringi daya saing yang baik.”
Langkah-langkah tersebut, kata Slamet, di antaranya adalah pengaplikasian terhadap teknologi dalam value chain perikanan budi daya. "Dari segi pengadaan induk, pembenihan, sampai pakan, kita terapkan teknologi," ujarnya. Tujuannya agar dapat dihasilkan produk yang berkualitas dengan cara yang efisien.
Selanjutnya adalah peningkatan produktivitas secara kuantitas. "Kebutuhan terhadap aqua culture terus meningkat," kata Slamet. Oleh karena itu, sebagai negara penghasil aqua culture yang cukup besar, Indonesia harus mengambil peran. Tahun ini pemerintah menargetkan produksi tumbuh hingga 48 persen.
Yang tidak kalah penting, menurut Slamet, adalah peningkatan sumber daya manusia dalam sektor perikanan budi daya. "SDM kita masih lemah," kata dia. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan program sosialisasi teknologi perikanan kepada para pelaku usaha bekerja sama dengan pihak BPSDM dan dinas ketenagakerjaan.
Langkah-langkah sisanya adalah peningkatan efisiensi dan kualitas produksi, pembangunan iklim usaha yang kondusif, peningkatan penguatan infrastruktur yang memadai, pengaplikasian proses produksi yang ramah lingkungan, dan penumbuhan rasa cinta produk dalam negeri. "Itu langkah-langkah yang sudah dijalankan untuk AEC," ujarnya.
Slamet memastikan Indonesia siap dalam menghadapi pasar global di kawasan ASEAN. "Produksi akan terus ditingkatkan sampai 30-40 persen per tahun," tuturnya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler Lainnya
Mobil Mewah Adik Atut Pencucian Uang?
5 Tuntutan Jawara Banten Terkait Ratu Atut
Berbentuk Pil, Sabu di Ruangan Akil Model Baru