TEMPO.CO, Bandung - TNI Angkatan Udara dan kepolisian menyatakan masih mencari Kopral Satu RBW, anggota Provost Pasukan Khas, yang diduga menembak warga di rumah kos Gang Narpan, kawasan Leuwi Anyar, Kota Bandung. RBW diduga kabur membawa pistol yang digunakan untuk membunuh.
“Diduga seperti itu, membawa senjatanya,” ujar Komandan Pangkalan Udara Husein Sasteranegara Bandung Kolonel I Nyoman Trisantosa kemarin di lokasi kejadian, Senin, 7 Oktober 2013. “Kami mengimbau dia segera menyerahkan diri,” kata dia lagi.
Senin siang, Nyoman bersama lima anggota tim TNI-Angkatan Udara mendatangi lokasi penembakan oleh RBW, di rumah kos milik Iim Siti Rohaeti di Gang Narpan, kawasan Leuwi Anyar, Kecamatan Bojongloa Kidul. Ia datang untuk mengecek tempat kejadian perkara.
“Kami datangi locus delicti (tempat kejadian perkara), siapa tahu kami bisa membantu penyelidikan kepolisian,” kata Nyoman. “Untuk pemeriksaan lebih lanjut kami masih menunggu pelimpahan kasus dari kepolisian.”
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno menyatakan bakal segera melimpahkan kasus penembakan kamar kos itu ke penyidik Polisi Militer TNI-AU. “Kalau sudah ada kepastian bahwa pelaku memang anggota TNI-AU,” katanya.
Komandan Pangkalan Udara Husein juga datang untuk menelusuri alasan dan kebenaran keberadaan Koptu RBW di rumah kos dekat terminal Leuwipanjang Bandung itu. RBW, kata dia, sudah memiliki istri sah. “Dia di sini (rumah kos) bersama teman wanitanya,” kata Nyoman.
Sementara itu pemilik rumah kos lokasi penembakan, Iim Siti Rohaeti, mengatakan, RBW tinggal kos bersama wanita bernama Feni sejak 6 bulanan lalu. Feni, kata dia, sebelumnya bekerja di tempat hiburan malam. “Dia (RBW) di sini tinggal sama istri siri-nya (Feni). Kalau lihat keseharian, dia orangnya baik,” kata Iim.
RBW diduga sebagai pelaku penembakan tiga orang di rumah kos milik Iim. RBW yang tinggal bersama Feni di kamar sebelah para korban, disebut menembak Hendi, Mumung, dan Ade Kartika. Hedi tewas setelah ditembak pistol RBW di bagian kepala.
Setelah menembak korban, RBW disebut kabur bersama Feni ke arah Jalan Kopo dengan menunggang skuter Honda Vario. Dia meninggalkan satu setel seragam Provost Pasukan Khas TNI, sepasang sepatu lars, serta sabuk berikut sarung pistol.
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Politik Terpopuler
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar
Meski Dicekal, Atut Gelar Acara Persiapan Berhaji
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
Korupsi, Mahfud Md. Siap Potong Jari dan Leher