TEMPO.CO, Kairo - Sedikitnya 10 orang tewas dalam kerusuhan di tiga tempat terpisah di Mesir pada Senin, 7 Oktober 2013. Hampir seluruh korban adalah anggota tentara dan kepolisian, menyusul kekerasan yang berlangsung sehari sebelumnya, Ahad, 6 Oktober 2013.
Serangan mematikan di Terusan Suez, Kota Ismailia, Kairo Timur, dilakukan oleh sejumlah pria bertopeng. Mereka tiba-tiba memuntahkan timah panas ke arah patroli militer, yang mengakibatkan enam orang tewas berikut seorang berpangkat letnan.
Sementara itu, di Sinai, seorang pelaku bom bunuh diri mobil menyerang markas keamanan di sebelah selatan Kota El-Tor. Serangan ini menyebabkan empat orang tewas, termasuk pelaku, serta melukai 55 orang lainnya.
Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim, membenarkan telah terjadi serangan bom bunuh diri (di Sinai). "Serangan ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dan menggoyang keamanan negara."
Eskalasi kekerasan di jazirah Mesir meningkat dalam tiga bulan ini semenjak militer menggulingkan Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013. Namun kekerasan mematikan di Sinai Selatan, kawasan tujuan wisata para pelancong yang terkenal aman dan tenteram itu, merupakan aksi yang pertama.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler Lainnya
Korupsi, Mahfud Md. Siap Potong Jari dan Leher
Ratu Atut Akhirnya Muncul di Hadapan Publik
Dinasti Keluarga Atut & Kemiskinan di Banten
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istr