TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif pencalonan Janet Yellen sebagai gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed) ditambah euforia data positif dalam negeri menjadi katalis indeks untuk melanjutkan penguatan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup menguat 24,93 poin (0,56 persen) ke level 4.457,44.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Benedictus Agung, mengatakan IHSG terkerek sentimen positif yang terjadi di bursa regional. "Pencalonan Janet Yellen sebagai calon gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat mayoritas bursa Asia ditutup menguat."
Pencalonan deputi gubernur The Fed itu berhasil mengompensasi sentimen negatif dari diturunkannya pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF. Yellen dinilai sebagai figur yang berkomitmen kuat terhadap pasar dan berpengalaman sebagai salah satu pendiri Federal Open Market Commitee yang membantu menyelesaikan resesi ekonomi sejak 2007.
Sementara itu bursa Eropa dibuka bervariasi sore ini karena masih dibayangi ketidakpastian terkait masalah debt limit di Amerika Serikat AS. "Kekhawatiran pelaku pasar semakin memuncak karena sampai kini pembahasan antara kubu Demokrat dan Republik menemui jalan buntu," kata Benedictus.
Dari dalam negeri, penguatan indeks datang dari data cadangan devisa yang membaik dan juga merespons kebijakan BI rate yang tidak berubah. Pasar sudah melihat inflasi ke depannya akan lebih terkontrol sehingga BI rate diperkirakan tidak akan jauh dari level saat ini.
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 4,8 miliar lembar saham senilai Rp 5 triliun dengan frekuensi 146,5 ribu kali transaksi. Asing mencatat pembelian bersih Rp 134 miliar.
Saham-saham berkapitalisasi besar masih menjadi penggerak indeks, misalnya Telkom (2,2 persen), kemudian Bank Mandiri (1,2 persen), dan Semen Indonesia.
Bursa regional cenderung menguat hingga 17.20 WIB. Nikkei 225 naik 1,03 persen ke 14.037,84, Strait Times naik 0,26 persen ke 3.154,55, dan bursa Korea menguat 0,42 persen ke 2.002,76.
PDAT | M. AZHAR